CIREBON (MASS) – Jelang akhir bulan lalu, tepatnya Sabtu (20/10/2025) lalu, Pemkab Cirebon melalui DPPKBP3A menggelar kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Metode Operasi Pria (MOP), dan Metode Operasi Wanita (MOW), di RS Pasar Minggu, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini diklaim sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung program nasional pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas keluarga.
Sejak pagi, masyarakat dari berbagai wilayah sekitar Palimanan sudah berdatangan untuk mengikuti layanan yang diberikan. Antusiasme peserta terlihat dari tingginya jumlah kehadiran, menandakan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga semakin meningkat.
Pelayanan DPPKBP3A di Pasar Minggu Cirebon.
Pelayanan diberikan secara profesional oleh tenaga medis RS Pasar Minggu dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan, kenyamanan, dan prosedur kesehatan yang ketat.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi lintas sektor. Dukungan dari tenaga kesehatan rumah sakit menjadi kunci kelancaran pelaksanaan pelayanan, sementara koordinasi teknis di lapangan diperkuat dengan keterlibatan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari perguruan tinggi yaitu UIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa PPL yaitu Gupita dan Tasya turut serta memberikan kontribusi. Mereka berperan dalam melakukan pendataan absensi peserta, memastikan data kehadiran tercatat dengan rapi dan akurat.
Selain itu, keduanya juga membantu staf Dinas dalam koordinasi teknis selama kegiatan berlangsung, seperti mengarahkan peserta, membantu komunikasi antar petugas, serta memastikan jalur pelayanan berjalan tanpa hambatan.
“Kegiatan pelayanan KB, MKJP, MOP, dan MOW ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan reproduksi, serta menjadi momentum penting dalam memperkuat pemahaman tentang pentingnya perencanaan keluarga,” kata Gupita dan Tasya, mahasiswa PPL UIN SSC.
Dengan adanya program ini, lanjut Gupita, diharapkan angka partisipasi penggunaan metode kontrasepsi modern meningkat, sehingga dapat mendukung terwujudnya keluarga kecil yang sehat, bahagia, dan sejahtera. (eki)