KUNINGAN (MASS)- Ada beberapa isu strategis yang harus mendapat perhatian dalam menyusun program dan kegiatan. Diantaranya peningkatan sarana prasarana pendidikan, peningkatan produktivitas, pengolahan dan pemasaran produk pertanian.
Hal itu dipaparkan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2020, di Hotel Horison Tirta Sanita, Jalan Panawuan Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Rabu (13/3/2019).
Selain itu sambung bupati, peningkatan paket regulasi, promosi desa dan peningkatan kualitas pelayanan investasi, peningkatan kekuatan desa wisata, wisata desa dan event seni budaya serta produk pendukung desa.
Begitu pula jaminan distribusi dan peningkatan produktivitas pangan lokal dan peningkatan produktivitas perikanan, peningkatan kualitas angkatan kerja dan kesempatan kerja, peningkatan keunggulan koperasi, usaha mikro, perdagangan dan industri berbasis potensi lokal/desa.
Ia menambahkan, pembangunan/peningkatan/rehabilitasi jalan, jembatan dan jaringan irigasi harus menjadi perhatian serius, disamping peningkatan sarana prasarana pelayanan dasar permukiman (air bersih, sanitasi) serta peningkatan layanan publik.
“Saya berharap pimpinan perangkat daerah telah menyesuaikan usulan kegiatan tahun 2020, dengan upaya penyelesaian masalah yang ada dalam isu strategis 2020,” kata Bupati Acep Purnama.
Bupati Acep menyampaikan terima kasih khususnya kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat, yang telah mendukung pembangunan Kabupaten Kuningan melalui bantuan keuangan Propinsi Jawa Barat maupun bantuan lain yang jumlahnya cukup besar.
“Pada tahun 2019 ini Pemerintah Propinsi Jawa Barat telah membantu pelaksanaan program pembangunan yang strategis diantaranya penataan Waduk Darma, Pembangunan Kebun Raya Kuningan, termasuk bidang pendidikan dan bidang lainnya,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR. H. Dian Rachmat Yanuar, MSi Musrenbang RKPD kali ini merupakan tahapan penyusunan RKPD 2020 yang dilaksanakan melalui proses berjenjang yang mengacu pada norma dan aturan sistem perencanaan yang berlaku saat ini.
“Kami telah melakukan beberapa tahapan dengan diawali membentuk tim penyusun yang bertugas menelaah isu-isu strategis daerah, merumuskan strategi dan arah kebijakan daerah dan mensinergikan materi RPJMD teknokratis, Ranwal RPJMD 2018-2023 dengan visi misi bupati dan wakil bupati terpilih,” papar Dian.(agus)
