Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Minggu Diresmikan Gubernur, Ini Sejarah Tamkot, Dari Mulai Lapangan Bola, Terminal, Hingga Bioskop

KUNINGAN (MASS)-  Kalau tidak ada halangan , Taman Kota Kuningan Minggu (30/1///2022) akan diresmikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Menurut Keterangan Kadis PUTR Kuningan Ridwan Setiawan MSi, total dana yang dihabiskan Rp25 miliar selama dua tahun. Dana tersebut berikut renovasi masjid Syiarul Islam dan  taman relif.

Kuninganmass.com akan menyajikan sejarah taman kota karena banyak generasi muda yang tidak mengetahui awal mula berdiri dan bagaimana tempat dulunya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurut Pengggiat Sejarah Kuningan Nding Masku,  lahan yang yang sekarang taman kota adalah lapangan sepakbola. Lapangan ini dulu dibangun oleh Van Beck yan berkuasa di Kuningan.

“Van Beck berkuasa di Kuningan sejak tahun 1860-1902. Ia adalah Perwakilan Residen Cirebon di Wilayah Kuningan,” ujar Nding bercerita, Sabtu (29/1/2022).

Diterangkan, selain lapang bola Van Beck juga membangun  Pendopo, Kantor Pos, Pegadaian. Tempat itu harus selalu ada di setiap daerah kekuasan Belanda.

Bangsa Belanda membangun lapang sepakbola tujuanya  untuk hiburan mereka dan sekaligus tempat pagelaran tunil (sandiwara) untuk warga Kuningan agar membantu pembangunan di Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ada hubunganya dengan pemberdayaan masyarakat atau kalau sekarang mah ruang publik lapangan tersebut,” jelasnya.

Di sekitar lapangan juga berdiri pohon bunut yang dulunya adalah beringin yang ditanam abad ke 14, tapi sayangnya ditebang karena dijadikan kantor Kemenag Kuningan.

“Hingga tahun 79-an masih berupa lapangan sepakbola. Setelah itu oleh Bupati Jufri Pringadi dialihkan menjadi terminal,” jelasnya.

Nding menerangkan, maksudnya zaman Van Beck menyiptakan ruang publik untuk edukasi kepada masyarakat melalui main bola.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tah tamkot ayeuna aya teu fungsi edukasina salian  ti tempat nongkrong tanpa kreatifitas,” ujarnya dalam Bahasa Sunda.

Setelah menjadi terminal lanjut pria yang merupakan PNS itu, disewa oleh Yukeng menjadi Kuningan Plaza yakni sekitar tahun 90-an. Yang didalamnya ada biskop dan pertokoan.

Dulu juga ada bioskop  yang berubah menjadi Kantor PKPN dan bioskop dialihkan ke Kuningan Plaza. Dan pada tahun Bupati Aang berkuasa sekitar  2003, bangunan itu dihancurkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dan gantinya lanjut dia, adalah Taman Kota yang dibangun pada tahun 2008. Taman ini pada tahun 2020 direnovasi dengaan tujuan lebih bagus.(agus)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Terminal wisata yang berada di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan disegel pemdes dan warga setempat. Penyegelan tersebut dilakukan pada Kamis (28/5/2020) pagi....

Government

KUNINGAN (MASS)- Memasuki H+3 Lebaran jumlah penumpang yang kembali ke tempat perantauan terlihat menumpuk di Terminal Tipe A Kertawangunan. Bukan hanya di terminal, di...

Advertisement
Exit mobile version