Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ilustrasi pengguna narkoba.

Kesehatan

Mengenal Ciri-ciri Penyalahguna Narkoba: Mata Merah hingga Berat Badan Turun

KUNINGAN (MASS) – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan, Agus Mulya MSi, mengungkapkan ciri-ciri pengguna narkoba, seperti mata merah hingga berat badan turun. 

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba berdampak pada kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Setiap jenis zat  menimbulkan efek yang berbeda pada tubuh dan perilaku penggunanya.

“Mengenali ciri-ciri penyalahguna sejak dini menjadi langkah penting dalam pencegahan dan penanganan,” ujar Agus, Jumat (10/10/2025).

Agus menjelaskan, narkotika baik yang berasal dari tanaman atau sintetis, bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat menimbulkan efek menenangkan, menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.

Ia menyebutkan, penyalahguna narkotika golongan I, seperti ganja, heroin, kokain, LSD, dan sabu, dapat menimbulkan perubahan drastis dalam perilaku, seperti menjadi mudah marah, sulit berkonsentrasi, atau hiperaktif.

Secara fisik, gejala yang dialami yaitu, mata merah, pupil abnormal, berat badan turun, dan sering terlihat kurang tidur. Hal itu juga dapat berpengaruh pada psikis, seperti halusinasi, delusi, bahkan dapay kehilangan orientasi terhadap waktu dan realitas.

“Pengguna heroin cenderung mengantuk berat dan bicara lambat, dengan bekas suntikan terlihat di tubuh, sedangkan pengguna sabu tampak gelisah, wajah pucat, dan gigi gemeretak,” tuturnya.

 

Kepala BNNK Kuningan Agus Mulya MSi
Ia juga menjelaskan narkotika golongan II, yang masih digunakan dalam dunia medis secara ketat seperti morfina, petidina, dan amfetamina, menimbulkan ketergantungan fisik yang nyata, seperti perubahan mood ekstrem, gangguan tidur dan penurunan nafsu makan.

Sementara narkotika golongan III, seperti kodein dan buprenorfin, cenderung menimbulkan gejala ringan berupa mengantuk, bicara tersendat, kehilangan motivasi, dan ketergantungan psikologis.

Selain narkoba, psikotropika juga menjadi perhatian serius. Pikotropika dapat berdampak pada aktivitas mental serta perilaku. Agus juga menyampaikan terdapat bahan adiktif lainnya yang sering disalah gunakan.

“Zat ini bukan termasuk narkotika atau psikotropika, tetapi dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. Nikotin dalam rokok atau vape membuat pengguna sulit berhenti. Dapa menyebabkan batuk kronis, napas pendek, kulit kusam, nafsu makan berkurang, dan mudah gelisah jika tidak merokok,” tambahnya.

Agus menegaskan agar masyarakat memahami ciri-ciri penyalahguna narkoba serta berperan aktif dalam pencegahan. Menurutnya, perhatian keluarga dan edukasi publik menjadi kunci dalam meminimalkan risiko kecanduan dan mendukung program P4GN.

“Pencegahan selalu lebih baik daripada rehabilitasi, kesadaran masyarakat dapat menyelamatkan banyak generasi dari jerat narkoba,” pungkasnya. (roqib)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Exit mobile version