KUNINGAN (MASS) – Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya pernah menjadi buah bibir di Kabupaten Kuningan. Pasalnya, di desa itu ada 11 warga dinyatakan reaktif dan delapan diantaranya adalah posif corona.
Berkat dispilin, doa dan dukungan dari semua pihak maka ke 11 orang itu dinyatakan sehat. Tentu apa yang mereka lakukan mendapatkan apresiasi dari semua pihak termasuk Polres Kuningan.
Desa Cikaso bersama Desa Linggasana, Selasa (23/6/2020) ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Lodaya 2020 oleh Polres Kuningan.
Penyematan predikat tersebut dilakukan Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafril Dandel Malik SIK. Tampak hadir Bupati Kuningan H Acep Purnama, Dandim 0615/Kuningan Czi Karter Joyi Lumi serta tamu undangan lainnya.
“Kampung Tangguh Lodaya ini merupakan suatu rintisan program dari Kepolisian Republik Indonesia dalam pencanangan wilayah perdesaan yang siap dan tangguh terutama di masa pandemi dalam menanggulangi penyebaran Covid-19,” ujarnya kapolres.
Dikatakan, program kampung tangguh lodaya ini pun, pihak kepolisian menggandeng TNI dan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kesehatan.
Kampung ini lanjut dia, memiliki 4 aspek faktor ketangguhan dalam pencegahan serta penanggulangan Covid-19, diantaranya adalah ketangguhan informasi, ketangguhan keamanan, ketangguhan kesehatan dan ketangguhan sosial ekonomi (pangan).
Usai kegiatan penyematan KTL dilanjutkan dengan pinanjuan lokasi Industri bawang goreng, perikanan
pertanian dan kampung wisata.
Tidak jauh berbeda dengan di Cikaso, kegiatan di Linggasana Kecamatan Cilimus pun seperti itu. Baik Kades Cikaso Hidayat dan Kades Linggasana Henny Rosiana merasa bangga dengan predikat Kampung Tangguh Lodaya.
Sementara itu, Bupati Acep meminta kepada warga harus optimis karena sudah tidak ada diskriminasi diantara sesama warga. Begitu juga kepada tetangga desa yang lain.(agus)