KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) Desa Hantara menggagas program GIZI CERDAS (Gerakan Mahasiswa Inovatif Zona Edukasi dan Cemilan Sehat) sebagai upaya inovatif mengatasi tingginya angka kekurangan gizi pada anak sekolah dasar di wilayah tersebut, beberapa waktu lalu.
Program ini dilaksanakan melalui serangkaian intervensi kreatif di SDN 1 dan SDN 2 Hantara, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran gizi sejak dini, membiasakan bekal sehat, serta membentuk perilaku hidup sehat yang berkelanjutan di sekolah maupun di rumah.
“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya gizi seimbang sejak dini, membentuk kebiasaan membawa bekal sehat, serta menanamkan perilaku hidup sehat berkelanjutan,” ujar Ridki, Ketua Kelompok PBL Desa Hantara.
Adapun rangkaian Inovasi Program GIZI CERDAS, dalam implementasinya, mahasiswa PBL-II UBHI melaksanakan berbagai intervensi sebagai berikut:
• BENTO Sehat: kebijakan bekal sehat harian siswa dengan pengecekan rutin oleh guru dan Duta Gizi.
• Edukasi Gizi Interaktif: permainan ular tangga gizi yang membuat siswa belajar sambil bermain.
• Poster Gizi Seimbang: dipasang di setiap kelas sebagai pengingat visual tentang pentingnya pola makan sehat.
• Duta Gizi Sekolah: siswa terpilih menjadi teladan dan agen perubahan dalam membawa bekal sehat serta mengedukasi teman sebaya.
• Safari Gizi Keluarga: penyuluhan kepada orang tua tentang pola makan seimbang dan pencegahan gizi kurang.
• Demo Masak Inovasi Makanan Sehat: praktik membuat Nugget Sayur yang sederhana, ekonomis, dan bergizi.
• Buku Resep Sehat: diperkenalkan kepada keluarga sebagai panduan variasi menu harian.
• Kebun Gizi Mandiri: pemanfaatan lahan sekolah untuk menanam sayuran sebagai sumber pangan sehat dan media pembelajaran langsung bagi siswa
Dampak dan Harapan
Berdasarkan data SDKM (Survei Dasar Kesehatan Masyarakat) yang telah dilakukan pada saat PBL-I, sekitar 65,6% anak SD di Desa Hantara mengalami kekurangan gizi. Melalui program GIZI CERDAS, mahasiswa UBHI berharap angka ini dapat ditekan, sekaligus membangun kesadaran masyarakat bahwa gizi seimbang adalah pondasi tumbuh kembang anak.
“Dengan keterlibatan siswa, guru, dan orang tua, kami ingin membentuk generasi Desa Hantara yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan,” tambah Fadlla. (raqib)