KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 88 tenaga kesehatan dan fungsional terima Surat Keputusan (SK) Pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kabupaten Kuningan. Penyerahan SK diberikan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., di Aula Kantor Dinas Kesehatan, Jumat (26/9/2025).
Mereka yang diangkat pegawai adalah yang sudah lolos dari proses seleksi, baik tes tertulis maupun wawancara. Mereka mengisi berbagai posisi yang memang dibutuhkan, termasuk diantaranya dokter gigi.
Bupati Kuningan dalam arahannya menekankan pentingnya profesionalisme, loyalitas, dan semangat melayani masyarakat. “Menjadi pegawai BLUD bukan sekadar bekerja, tapi ibadah dan pengabdian. Jika kita mencintai pekerjaan, disiplin, serta meningkatkan kompetensi, maka karier dan keberkahan akan mengikuti,” pesan Bupati.
Ia juga meminta para pegawai menjaga sikap profesional dengan menerapkan pelayanan 5-S (senyum, salam, sapa, sopan, santun). “BLUD ini dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Jangan sampai justru pelayanannya memburuk. Jadikan ini awal baru, bukan akhir. Kerja dengan ikhlas, disiplin, dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Bupati berharap kehadiran pegawai BLUD mampu membawa perubahan positif. “BLUD memberi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sekaligus menuntut jiwa entrepreneurship. Artinya, pegawai Puskesmas harus kreatif, inovatif, dan mampu melayani masyarakat layaknya pengusaha yang menjaga pelanggan. Masyarakat adalah pelanggan utama kita,” ujar Bupati.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr H Edi Martono, menjelaskan proses seleksi dilaksanakan untuk memastikan kebutuhan tenaga di Puskesmas terpenuhi sekaligus menjamin mutu pelayanan kesehatan.
“Seleksi dilakukan mulai pendaftaran 25–29 Agustus, tes tertulis dan wawancara pada 11–12 September, dengan jumlah peserta sesuai formasi. Dari hasil seleksi, kini ada tambahan tenaga kesehatan sebanyak 61 orang dan tenaga fungsional umum 27 orang,” terangnya.
Menurut Edi, total 88 pegawai BLUD tersebut mencakup berbagai formasi, termasuk lima dokter gigi yang bersedia mengabdi di Kuningan. “Ini patut disyukuri, karena tenaga dokter gigi sangat langka,” ujarnya.
Ia menambahkan, penempatan BLUD tidak hanya tenaga medis, tetapi juga fungsional umum seperti operator layanan, pranata arsip, pengolah data, hingga penata kebijakan. (eki)