KUNINGAN (MASS) – Koperasi Merah Putih yang merupakan program dari pemerintah pusat, mulai dimusyawarahkan di Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan. Kepala Desa Nani Ariningsih mengatakan, koperasi tersebut masih dalam proses pembentukan dan belum berjalan sepenuhnya.
“Itu mah program presiden ya, jadi kita harus ngikutin,” ujar Nani, Sabtu (17/5/2025).
Program tersebut rencananya bakal dikelola oleh warga setempat. Jenis kegiatan koperasi itu mirip-mirip dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
“Jadi ya semoga ke depannya bisa jalan beriringan, karena itu berbenturan dengan Bumdes,” katanya.
Menurutnya, pemerintah mewajibkan setiap desa untuk memiliki Koperasi Merah Putih. Target tahun ini yaitu sekitar 80.000 desa di Indonesia. Sementara untuk di Kuningan sendiri, baru sekitar 40 desa yang mulai proses pembentukan.
Nani juga mengatakan kehadiran koperasi tersebut bukan berarti BUMDes harus ditinggalin. Keduanya itu akan tetap berjalan.
“Saya juga punya BUMDes, walaupun belum berjalan dengan baik, tapi udah jalan. Nggak ada yang dihapus, dua-duanya tetap harus jalan,” ungkapnya.
Rencana awal, koperasi itu akan bergerak di berbagai bidang sembako, obat-obatan, sampai simpan pinjam. Namun, soal pinjam-meminjam, ia sempat becanda mengenai tantangan yang akan dihadapi.
“Masyarakat tuh senangnya pinjam, giliran bayar nggak mau,” katanya sambil tertawa
Lebih lanjut, Nani mengatakan pihak desa saat ini masih fokus membentuk dan menikmati proses pembentukannya.
“Dijalani aja dulu, semoga lancar ke depannya,” pungkasnya. (didin)