KUNINGAN (MASS) – Sebagai bagian dari Koalisi 01 Jokowi-Ma’ruf di Kuningan, Tokoh Muda Kuningan, Ade Aspandi memandang perlu adanya evaluasi terhadap sepak terjang koalisi tersebut. Ia menilai koalisi parpol daerah tergolong “koalisi ompong”.
“Di Kabupaten Kuningan ini bisa dikatakan ‘Koalisi Ompong’. Karena kurangnya kerjasama antar parpol yang berjalan sendiri-sendiri sehingga hasilnya tidak dapat mengamankan daerah sendiri,” kata Ade yang juga sekretaris PSI Kuningan itu, Jumat (19/4/2019).
Dari informasi sementara yang beredar, imbuh Ade, Paslon 01 di Kuningan mendapat kisaran 40%, sedangkan Paslon 02 mencapai 60%. Menurut dia, selisih 20% ini sangat tidak sebanding dengan kampanye-kampanye akbar yang dilaksanakan.
“Sangat disesalkan. Tapi terlepas dari itu, hal ini harus menjadi evaluasi internal koalisi,” ucap pria yang dikenal lantang itu.
Meski sekarang belum ada pemenang legislatif terbanyak di parpol koalisi 01 ataupun 02, Ade mengatakan, pada saat kampanye didominasi oleh parpol dari koalisi 01. Namun ternyata hasilnya tidak sebanding.
“Kita perlu tekankan pada masa kampanyenya, yaitu massa kampanye adalah kebanyakan legislatif dari koalisi 01. Tapi ya nyatanya begini hasilnya, sangat kurang maksimal dari hasil yang diinginkan suara 01 khususnya di Kuningan. Loyalitas politik ternyata hanya sebatas kepentingan,” rungutnya.
Kendati demikian, melihat hasil quick count secara nasional dimana 01 lebih unggul, tambah Ade, perlu diapresiasi oleh seluruh tim relawan dan tim koalisi parpol yang sudah ikut serta memenangkan.
“Karena itu kemenangan rakyat Indonesia. Kita ucapkan terimakasih bersama demi Indonesia Maju,” pungkas Ade. (deden)