CIGUGUR (MASS) – Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI menggelar Sosialisasi Program Desa Peduli Sumber Air di Bale Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Minggu (12/10/2025)
Turut hadir Anggota Fraksi Gerindra DPR RI Komisi XII, H Rokhmat Ardiyan MM sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Dalam penyampaiannya ia menegaskan pentingnya air sebagai sumber kehidupan yang menopang banyak sektor, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pertanian hingga sekarang wisata.
“Masalah air adalah masalah kehidupan. Sumber air ini menopang segalanya. Kita harus menjaganya dan mewariskannya kepada anak cucu kita,” ujar H Ardiyan.
Ia juga mengapresiasi langkah KLH RI dalam meluncurkan program Desa Peduli Sumber Air. H Ardiyan berharap Desa Cisantana menjadi desa unggulan, khususnya di bidang pertanian dan pariwisata sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pertanian adalah inti dari ketahanan pangan, yang merupakan program prioritas Presiden. Saya berterima kasih kepada KLH yang sudah menghadirkan program ini. Saya bermimpi Desa Cisantana menjadi desa unggulan,” tambahnya.
Koordinator Kelompok Kerja Ekosistem Perairan Darat Kementerian Lingkungan Hidup RI, Titi Novitha menjelaskan, Program Desa Peduli Sumber Air merupakan program yang berbasis masyarakat.
“Air adalah kebutuhan yang sangat vital. Program ini harus di rawat jadi kita pelu membentuk kelompok masyarakat (pokmas) untuk menjaga dan memelihara, dan mengembangkan sumber-sumber air yang ada,” ujarnya.
Ia juga berharap program tersebut bisa menjadi model yang diterapkan di desa-desa lain. “Harapan kami, program ini bisa berkembang ke desa-desa tetangga khususnya di Kuningan,” harap Titi
Sementara itu, Kepala Desa Cisantana, Ano Suratno menyambut baik peluncuran program di wilayahnya.
“Kami sangat bersyukur dan berharap ini menjadi anugerah untuk masyarakat Cisantana. Kehadiran Pak Haji Rokhmat membawa semangat bagi kami,” ucap Ano.
Ano juga menegaskan, program tersebut sangat penting untuk keberlanjutan, dan berharap perhatian terhadap Cisantana tidak berhenti pada satu program saja, melainkan terus berlanjut dengan berbagai program lain yang dibutuhkan desa. (didin)