KUNINGAN (MASS)- Setiap orang punya kisah dalam hidupnya. Begitu juga dengan Feby Rizal Arif Suarna.
Ia adalah salah satu peserta CPNS Kabupaten Kuningan yang dinyatakan lolos CPNS 2019.
Pengumuman peserta yang lulus CPNS dilakukan Jumat (30/10/2020) pukul 00.00 WIB.
Tidak banyak yang menyangka bagaimana lajang kelahiran 21 Februari 1987 bisa lulus. Baginya menjadi CPNS ibarat sebuah mimpi.
Ia selama ini tinggal di Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru. Feby tinggal bersama Uwa (kakak orang tuanya).
Sejak kecil ia memang belajar mandiri agar hidupnya lebih sukses. Tempaan uwanya pun yang membuatnya bisa seperti sekarang ini.
Lajang jebolan STKIP Muhamaddiyah Kuningan itu bercerita sebelum menjadi guru sukwan, awalnya menjadi penjaga sekolah di SDN 3 Cijemit pada September tahun 2005.
Pekerjaan menjadi penjaga sekolah ia tekuni sambil kuliah di jurusan PGSD. Usai lulus (2015) ia promosi jadi guru karena memang kekurangan guru.
“Seperti mimpi karena tidak menyangka sama sekali. Tapi saya yakin ini jalan Allah untuk saya, semoga lancar,” ujar Feby kepada kuninganmass.com, Jumat sore.
Feby merinci, ia bersekolah SD di SDN 3 Cijemit, terus melanjutkan ke MTs Ciniru dan masuk SMAN Ciniru. Sedangkan kuliah di STKIP.
Febri mengaku, tidak mudah untuk mengikuti tes CPNS terlebih harus tes di Kota Bandung. Selain mengeluarkan tenaga, tentu materi.
Bagi seorang sukwan mengeluarkan uang hampir Rp800 ribu-Rp1 Juta ribu tentu sangat besar karena ia harus tidur di hotel.
Untungnya ada teman yang baik sehingga memberikan tumpangan untuk berangkat ke Bandung.
Ia mengaku, meski serba terbatas namun Allah selalu diberikan kemudahan. Ia semakin optimis ketika lulus ketahap berikutnya. Padahal yang daftar lebih dari 4000 peserta.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Uwa dan semua pihak yang banyak yang membantu. Semoga Allah membalas semua kebaikan,” ujarnya.
Sekadar informasi, wartawan kuninganmass.com mengenal Feby sejak kecil. Sejak kelas 6 SD, ia kerap membantu menggembala sapi milik Uwanya.
Pekerjaan nyambit rumput ia lakukan hingga kuliah. Karena sapinya dijual ia tidak lagi menyambit. Feby kecil memang dikenal ulet dan pintar.
Selain pekerja keras Feby juga rajin mengaji dan aktif di DKM. Beberapa kali dia dipercaya mengisi khutbah di masjid yang ada di dusunnya.
Feby juga merupakan komika yang kerap mengisi acara stand up comedy di beberapa tempat di Kuningan.
Feby tidak pelit ilmu. Ia kerap membagi ilmu kepada siswa SD dan SMP di kampungnya diluar jam pelajaran.
Semoga sukses terus Feby. Ingat hasil tidak pernah menghianati proses. Ini bukti bahwa siapa saja bisa mewujudkan keinginan selama mau kerja keras dan berdoa kepada Allah SWT. (agus mustawan)