CIREBON (MASS) – Perjalanan mengesankan baru saja diukir Fitri Ayu Khoirunnisa yang meraih prestasi di ajang Puteri Muslimah Nusantara 2025. Setelah meraih juara di tingkat Jawa Barat, Fitri melangkah ke babak nasional dan berhasil menyabet predikat Runner Up-2.
Dalam wawancara dengan Kuninganmass.com pada Jumat (5/12/2025), Fitri berbagi pengalaman menariknya selama mengikuti kompetisi bergengsi ini. Perempuan berusia 20 tahun yang berasal dari Blok 03, Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Ia menempuh pendidikan mulai dari SDN 1 Sende hingga saat ini berkuliah di UIN Syekh Nurjati Cirebon.
Mengawali perjalanan kompetisinya, ia berangkat dan berkumpul di IKN bersama seluruh finalis lainnya. “Para finalis sudah harus berkumpul di IKN (Ibu Kota Nusantara) dan kita berangkat bersama. Setibanya di sana, kami menginap di apartemen ASN,” paparnya.
Ia menambahkan, pembukaan acara dihadiri oleh deputi dari Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Pemberdayaan Masyarakat yang menjadi salah satu momen penting bagi semua peserta. Setelah acara pembukaan, Fitri dan para finalis diberikan kesempatan untuk berkeliling ke berbagai gedung negara di IKN.
“Kami juga mengadakan sesi foto di beberapa tempat bagus yang ada di IKN yang menjadi pengalaman baru dan sangat berkesan,” jelasnya.
Melanjutkan perjalanan, Fitri dan finalis lainnya berangkat ke Samarinda untuk menjalani masa karantina. Selama di Samarinda, mereka juga menikmati wisata keliling Sungai Mahakam menggunakan kapal pinisi.
“Di sana, kami mengikuti kelas-kelas tentang public speaking, pariwisata, dan media sosial. Semua hal tersebut sangat berguna untuk mengasah kemampuan,” tuturnya.
Proses karantina dilanjutkan dengan berbagai pelatihan dan interview mendalam dengan juri. Ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas dan pengetahuan mereka.
“Setiap finalis diwawancara oleh empat juri. Pertanyaannya beragam, mulai dari kepribadian, hafalan, hingga pengetahuan tentang pariwisata Indonesia,” tandasnya.
Momen-momen menarik lainnya, menurut Fitri, adalah ketika finalis memamerkan pakaian adat dan batik khas daerah masing-masing. “Kami juga melakukan photoshoot dengan produk lokal. Itu menjadi bagian dari promosi budaya daerah,” tambahnya.
Saat grand final tiba, Fitri memamerkan bakat tari topeng di hadapan penonton di mall Samarinda. “Banyak orang yang datang menonton, dan ini menjadi pengalaman luar biasa untuk menunjukkan kebudayaan kita,” ujarnya.
Selepas beragam penampilan dan tahapan seleksi, Fitri berhasil mencapai posisi top 3. Dalam kompetisi yang meriah ini, Fitri berhak menyandang gelar Runner Up 2 setelah melalui beberapa tahap penilaian. “Alhamdulillah, saya dapat mencapai prestasi ini. Ini adalah hasil kerja keras dan dukungan semua orang,” pungkasnya. (raqib)
