Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

JLTS Terancam Gagal, Infrastruktur Darurat kah?

KUNINGAN (MASS) – Jalur Lingkar Timur-Selatan merupakan sebuah program pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Kuningan-Jawa Barat. Jalan Lingkar Timur sediri sudah rampung dikerjakan dan sudah bisa dioperasikan. Kini Pemkab Kuningan sedang merencanakan pembangunan lanjutan. Yaitu menghubungkan Jalan Lintas Timur dengan Selatan yang membutuhkan total luasan tanah sebanyak 32,417 Ha.

Jalan ini akan melewati lahan tanah beberapa desa yang ada di tiga kecamatan. Diantaranya Desa Windujanten- Kecamatan Kadugede, Kelurahan Citangtu, Kelurahan Winduhaji, Desa Ancaran, Karangtawang, Cibinuang- Kecamatan Kuningan, dan Desa Sindangsari, Kaduagung, Kertawangunan – Kecamatan Sindangagung. Sehingga memerlukan adanya pembebasan lahan demi kelancaran pembangunan.

Namun rencana pembangunan infrastruktur Jalan Lingkar Timur-Selatan ini terancam gagal, karena tidak masuk dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) APBN 2023. Pembebasan lahan yang belum selesai sampai bulan Juli 2022 adalah salah satu syarat pendamping dari kementerian PUPR, agar daerah bisa mendapatkan program jalan nasional yang dibiayai oleh pusat (radarkuningan.com, 26/10/2022).

Pemkab Kabupaten Kuningan merencanakan pengadaan tanah untuk pembangunan ruas sampai pada akhir tahun 2022. Meskipun pemkab sendiri baru mengadakan dana untuk pembebasan lahan tanah sebesar 30 milliar dari total anggaran 65 milliar. Dana ini diambil dari APBD kabupaten Kuningan tahun 2022. Namun faktanya pembebasan lahan hanya diberi waktu sampai bulan Juli 2022. Sehingga kementerian PUPR tidak menganggarkan dana untuk pembangunan JLTS pada DIPA APBN 2023.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Benarkah JLTS dibutuhkan masyarakat?

Sejatinya insfratruktur berfungsi sebagai penunjang kegiatan masyarakat umum. Sebagai fasilitas yang mendukung kelancaran kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, seperti distribusi barang dan jasa. Hal ini merupakan kewajiban bagi negara untuk membangun jalan demi kemaslahatan umum. Seharusnya tidak meminta syarat tertentu tetapi dipandang dari kebutuhan.

Maka muncullah sebuah pertanyaan apakah pembangunan Jalan Lingkar Timur-Selatan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Kuningan? Sementara masih banyak jalan-jalan yang berlubang yang memerlukan perhatian dari pemerintah. Jalan yang sering di akses oleh masyarakat umum untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari kuninganmass.com pada Jum’at, 2 September 2022 lalu, banyak masyarakat yang mengeluhkan kerusakan jalan yang membutuhkan perhatian dari pemerintah. Misalnya saja jalur Pakembangan, Hantara-Kadugede, Sindangsari, Cilaja-Gereba, Caracas-Cibuntu, Luragung-Cidahu, Jalan Juanda, Jalan Cut Nyak Dien, Timbang-Panawuan, Bunigeulis, Cipetir Lebakwangi, Cihideung-Cipancur, dan Subang-CIlebak. Keluhan masyarakat tersebut dikirimkan melalui akun media sosial Instagram @kuninganmass pada saat perayaan hari jadi kota Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Insfratruktur dalam pandangan Islam

Islam memandang bahwa pembangunan infrastruktur merupakan bentuk pelayanan negara kepada rakyat. Tentunya akan melihat dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan dan sifatnya darurat. Jika tidak dibangun maka akan menimbulkan bahaya bagi masyarakat.

Misalnya saja negara akan memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak, jembatan yang rusak parah, membangun akses jalan yang benar-benar dibutuhkan dan keberadaannya darurat, dan lain sebagainya. Hal ini akan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur dan tidak akan ditunda-tunda, karena akan berbahaya dan bisa menimbulkan hilangnya nyawa ketika ditunda tanpa menjadi prioritas utama.

Dalam hal pendanaan, Islam akan berusaha menyiapkan dana di Baitul mal. Dengan melihat kedaruratan keberadaan infrastruktur serta fungsinya sebagai penunjang kegiatan masyarakat umum. Namun jika negara mengalami kekurangan dana, maka negara akan meminjam kepada pihak lain. Dengan catatan tidak ada unsur riba yang membuat negara bergantung kepada pihak peminjam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lantas bagaimana negara akan membayar pinjaman tersebut ketika negara mengalami kekosongan di Baitul mal? Negara akan mengambil pungutan dari kaum muslimin berupa pajak. Hanya saja pungutan ini akan diambil dari orang kaya muslim saja dengan pengambilan seperlunya sesuai dengan kebutuhan.

Infrastruktur yang keberadaannya tidak darurat dan bisa ditunda tidak akan dibangun oleh negara. Ketika keadaan kas di Baitul mal mengalami kekosongan. Sehingga tidak akan ada beban bagi negara maupun rakyat dalam hal pembiayaan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya itu, negara akan membangun dengan penuh perhatian atas kualitas infrastruktur. Negara tidak akan asal-asalan dalam pembangunan.

Berbeda dengan kapitalisme yang melihat pembangunan infrastruktur berdasarkan kepentingan korporasi, karena fungsi negara sebagai pelayan rakyat beralih menjadi pelayan korporasi yang berinvestasi demi keuntungan ekonomi. Negara akan menjalankan pembangunan infrastruktur tanpa melihat prioritas dan baik-buruknya bagi masyarakat. Sementara pendanaan diambil dari APBD ataupun APBN yang akhirnya memberatkan masyarakat maupun negara. Ketika negara mengalami kekosongan anggaran maka negara akan meminjam kepada pihak lain dengan bunga riba yang cukup tinggi. Maka besar kemungkinannya bagi negara untuk tetap bergantung kepada pihak peminjam.

Jelaslah hanya Islam yang mampu membiayai pembangunan infrastruktur secara mandiri. Islam akan merencanakan dengan benar sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Walhasil negara memberikan pelayanan prima pada masyarakat tanpa memandang kedudukannya. Selama menjadi warga negara yang taat maka kebutuhannya akan dipenuhi oleh negara. Karena negara adalah pelayan umat bukan pelayanan oligarki ataupun korporat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Wallahu’alam bishshawaab.

Penulis : Nengani Sholihah

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Jalan baru lingkar timur yang menghubungkan Ancaran-Sampora, sejak akhir Oktober lalu sempat ditutup, tepatnya dari perempatan Sindangbarang-Karangmangu sampai perempatan Garatengah. Penutupan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih, mengkonfirmasi perihal adanya penggunaan anggaran untuk pembebasan lahan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS)....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada hari kamis tanggal 27 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB telah dilaksanakan Rapat Kerja antara Pimpinan DPRD, Pimpinan Komisi III dengan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wacana Hak Interpelasi DPRD yang akan didorong untuk digunakan ke Bupati atas persoalan PJU Kuningan Caang dan JLTS, memasuki babak baru....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Program Mutopid kala menjabat sebagai Kadishub, pengadaan PJU Kuningan Caang, jadi bahan sorotan hingga saat ini. Bahkan, karena belum terlihat kemajuan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Catatan khusus terkait temuan dan masalah dalam pelaksanaan Belanja Modal Tanah  pembebasan lahan untuk kegiatan pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Kuningan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS), ternyata dihentikan untuk sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Hal itu, termasuk...

Editorial

KUNINGAN (MASS) – Akhirnya Ketua Komisi 3 DPRD Kuningan, H Nunung Sanuhri, mengomentari soal rencana pembangunan Jalan Baru Lingkar Selatan (JLTS). Ia juga mempertanyakan...

Editorial

KUNINGAN (MASS) – Meski telah bersusah payah “memaksakan” rencana pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS), namun hingga masa bakti berakhir Desember 2023 nanti, nampaknya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pembangunan JLTS (Jalan Lingkar Timur Selatan) rupanya telah direncanakan sejak 2021. Kala itu Kementerian PUPR RI memberikan sinyal agar JLTU (Jalan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari F-PDIP, Rana Suparman mengaku bahwa dirinya tidak memiliki lahan di jalur Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS)...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Melihat diamnya 50 Orang Anggota DPRD Kuningan terkait carut marut skandal Belanja Modal Pengadaan Tanah untuk Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebagai bagian dari tim pelaksanaan pengadaan tanah untuk JLTS (jalan lingkar timur selatan), Kabid Binamarga Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi ST...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda berikan komentar mengenai kepemilikan lahan di jalur Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) oleh beberapa pejabat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Lantaran program pembangunan jalan baru direncanakan oleh pemerintah, maka dipastikan pejabat tertentu telah mengetahui lokasi yang hendak dilalui jalan tersebut. Tak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pencanangan pembangunan JLTS (Jalan Lingkar Timur Selatan) oleh Bupati H Acep Purnama, 20 Desember 2022 silam, nampaknya belum memperlihatkan progress yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Bupati H Acep Purnama MH pada Podcast Kuningan Mass kemarin, disimak secara mendalam oleh Pengamat Kebijakan Publik, Didin Safarudin. Salah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Jelang pertengahan tahun 2023, rencana pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) belum memasuki babak berikutnya. Sampai Mei tahun ini, untuk pembebasan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) resmi dimulai dari jalur selatan, tepatnya Desa Windujanten Kecamatan Kadugede. Peresmian pembukaan jalur itu, ditandai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengakui dirinya memang punya tanah di sekitar area yang akan jadi rute Jalan Lingkar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Di semester ke-2 pada 4 tahun kepemimpinan Acep – Ridho di Kuningan, terjadi polemik pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS), tentu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Presiden Mahasiswa Unisa Meiliawati Lestari, turut angkat bicara soal pengesahan APBD TA 2023 yang baru saja di-Paripurnakan pada akhir bulan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Meski sempat mendapat penolakan dari anggota dewan lantaran belum ada kejelasan dari pusat, pembebasan lahan untuk JLTS (jalan lingkar timur selatan)...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua LSM Geram (Gerakan Rakyat Marjinal), Rudi, kembali mempertanyakan rencana pembangunan jalan lingkar yang dianggapnya, jaminan dari pusatnya belum jelas. “Ayo...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 15 rumah, akan tergusur untuk pembangunan jalan baru lingkar timur selatan, Sindangagung – Kadugede. Hal itu, diutarakan Kepala Dinas PUTR...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Korban kecelakaan di jalan baru lingkar timur, tepatnya sekitar Desa Padarek-Kuningan pada Kamis (3/11/2022) tadi, adalah Muhammad Syafiq Taufiqurahim. Saat insiden...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Kuningan, Rana Suparman S Sos mengatakan polemik rencana pembangunan jalan itu, yang dirugikan Bupati. “Kecerobohan dinas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Kuningan sekaligus Ketua DPC PP, dr Toto Taufikurohman Kosim menyebut, polemik rencana pembangunan jalan lingkar timur...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pemanggilan eksekutif oleh pimpinan DPRD justru menuai kritik dari anggota komisi 3 DPRD Kabpaten Kuningan, H Yudi Budiana S H (F-Golkar)....

Advertisement
Exit mobile version