KUNINGAN (MASS) – Literasi merupakan hal yang vital bagi mahasiswa, namun kondisi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Atas hal itulah, Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon kembali menggelar kegiatan Senin Literasi-In dengan tema “Literasi sebagai Sikap Hidup: Melampaui Membaca dan Menulis Menuju Pemahaman Diri dan Dunia”.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (13/10/2025) ini diadakan di halaman Taman Puri Taman Sari, depan Masjid Ni’matul Ijtihad, Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Cirebon.
Acara dihadiri langsung oleh Kepala Departemen PKMB, Zela Aulia, serta yang bertugas sebagai pemantik diskusi, Wirya N, dan Khaerul Tamami. Selain itu, berbagai pengurus dan anggota dari beberapa kampus di Cirebon turut meramaikan acara ini.
Dalam acara tersebut, peserta diwajibkan membaca buku selama 30 menit sebelum sesi diskusi dimulai. Buku-buku yang dibahas beragam, mencakup topik-topik penting yang dapat memperkaya wawasan peserta.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya literasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat, dimana akhir-akhir ini literasi semakin terasing di kalangan terpelajar,” tutur Khaerul
Setelah sesi membaca, Wirya Nurfatahurrizki memberikan penjelasan mengenai literasi. Ia menegaskan literasi bukan sekadar tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan seseorang dalam memahami informasi.
“Literasi adalah proses memahami konteks dan situasi di sekitar kita, bukan hanya sekedar membaca dan menulis saja,” paparnya.
Sesi tanya jawab pun diadakan dan salah satu peserta Gilang mengajukan pertanyaan tentang literasi. “Apakah ada trik atau celah untuk memberanikan diri dan bertanya saat diskusi dimana ketika kita sedang dalam suatu forum biasanya bingung ingin bertanya tapi tidak tahu apa yang akan ditanyakan?” tanyanya.
Sebagai pemantik, Wirya menjawab kunci untuk berani bertanya adalah dengan memahami konteks dan situasi. “Setelah kita memahami itu, kita akan lebih percaya diri untuk bertanya,” jelasnya.
Kepala Departemen PKMB Zela Aulia, menyatakan kegiatan Senin Literasi-in merupakan langkah positif untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa. “Kedepan kegiatan ini dapat menjadi rutinitas dan diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas diskusi di lingkungan akademis,” pungkasnya. (raqib)