KUNINGAN (MASS) – Program Gerebeg Obyek Wisata dan Desa to UMKM (Gowes to UMKM) yang dilakukan oleh Kepala Dinas, Kabid dan subkoordnya dilingkup Diskopdagperin ke Desa Tarikolot Kecamatan Pancalang Rabu (21/9/2022) lalu, menuai hasil.
Hasil itu, berupa indaklanjut yang dilakukan Diskopdagperin, yakni dengan memfasilitasi legalitas usaha bagi para pelaku UMKM, pada Selasa (27/9/2022) kemarin.
Diskopdagperin bekerjasama dengan DPMPTSP untuk melakukann pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM. Tercatat, ada sekitar 470 UMKM terdaftar di Desa Tarikolot, yang sebagian besar para pengrajin alat kebesihan seperti sapu lantai, sapu lidi, kemoceng dan sikat.
“Pada hari ini yang mendaftar untuk legalitas usahanya kurang lebih 300 orang, yang terlayani oleh DPMPTSP sebanyak 160 orang, 60 Orang oleh konsultan PLUT KUMKM dan akan dilanjutkan di kantor DPMPTSP sebanyak 80 orang,” ujar Kadiskopdageprin U Kusmana, dalam giat tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Diskopdagperin melalui Bidang Koperasi melakukan tahapan lanjutan permohonan Badan Hukum koperasi, setelah sebelumnya pemohon/ kelompok pengusul/ masyarakat Desa Tarikolot melakukan konsultasi pendirian/pembentukan koperasi.
“Pada hari ini, sudah dilakukan pendampingan dan penyuluhan pertama dari kewajiban minimal 2 kali penyuluhan sampai dengan keluar SK Pengesahan Akta Pendirian Koperasi,” ucapnya lagi.
Nantinya, para UMKM akan didata untuk program Pendataan Lengkap KUMKM tahun 2022. Pendataan, akan dilakukan oleh para enumerator untuk diinput ke dalam Sistem Informasi Data Tunggal KemenKopUKM RI. (eki)
