Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politics

Gerindra ke Edo Sudah 99,9 Persen

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan mengejutkan keluar dari mulut Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail SIP. Menurut dia, rekomendasi partainya kepada M Ridho Suganda MSi alias Edo sudah 99,9 persen.

“99,9 persen sudah mengarah ke Edo. Kita sudah buat surat usulan. Hasil pleno juga begitu. Nanti 100 persennya keluar di atas tanggal 10 Desember,” ungkap Deis saat dikonfirmasi kuninganmass.com Minggu (3/12/2017) malam.

Ditanya apakah Edo sudah siap jadi kader Gerindra, Deis menjawab hal itu bertahap. Yang jelas partainya punya prinsip ingin menyajikan calon pemimpin masa depan yang punya kredibilitas, dedikasi, wibawa, intelektualitas serta mau turun ke bawah mendengar suara masyarakat. Disamping itu, imbuhnya, mengerti bagaimana tata cara menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Kuningan.

“Siapapun orang tersebut, berlatarbelakang apapun, berbendera apapun, kalau memang ini dianggap paling pantas di mata masyarakat Kuningan untuk memimpin 5 tahun ke depan, kita akan usung, dukung, support, bekerja keras untuk memenangkannya,” tandas Deis.

Parameter berikutnya, figur yang akan didukung Gerindra tidak arogan, santun dan mau mendengar masukan dari orang lain. Selain itu piawai dalam memainkan peranan sebagai kepala daerah kelak. Misi visi sudah barang tentu dan mau bekerjasama dengan beberapa pihak.

“Nah selama ini di mata kami Edo punya kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin 5 tahun ke depan. Trahnya H Aang Hamid Suganda dan almh ibu Utje Choeriah Suganda. Ini jadi latarbelakang penilaian kami bahwa air menetes ke bawah,” jelasnya.

Dia menambahkan, Edo dipersiapkan untuk K1. Apakah akan berduet dengan H Udin Kusnaedi MSi (ketua DPD PAN)? Deis menjawab tergantung konstelasi politik nanti. Sebab komunikasi politik akan dilakukan baik dengan PDIP, PAN, Golkar dan partai lainnya. Hanya saja ia mengakui saat ini sedang intens komunikasi dengan PAN.

Sementara itu, belakangan ini merebak isu Ridho hendak berpasangan dengan Udin. Hanya saja belum ada kesepakatan siapa yang mau diposisikan K2. Seandainya kejadian Udin-Ridho maka akronim yang dapat digunakan adalah UMARO. Sedangkan jika Ridho-Udin, maka sebagian pihak menilai cocok apabila berakronim RINDU.

Namun dari sudut pandang lain justru Ridho dikabarkan hendak berduet dengan Dudy Pamuji dari Golkar. Wacana ini pun belum jelas siapa yang akan diposisikan K1 dan K2nya. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version