KUNINGAN (MASS) — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat kedua tingkat kepuasan publik di antara seluruh SKPD, berdasarkan survei lembaga independen Jamparing Research. Capaian itu menjadi refleksi kepercayaan masyarakat terhadap sektor pelayanan publik yang krusial, yaitu ketahanan pangan dan pertanian.
Survei yang dilakukan dalam rangka evaluasi 100 hari kerja Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., menempatkan Diskatan dengan capaian 77,3%, hanya terpaut dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di posisi pertama.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyampaikan apresiasi dan syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi tersebut lahir dari kerja keras, gotong royong, serta dukungan luas dari para petani, penyuluh, media, akademisi, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder.
“Alhamdulillah, ini bukan kerja individu. Ini kerja kolektif yang terus tumbuh berkat kolaborasi semua pihak. Kami akan menjadikan peringkat ini sebagai cambuk untuk bekerja lebih dekat dengan petani, lebih cepat merespons kebutuhan, dan lebih terbuka terhadap perubahan,” ungkapnya, Minggu (1/6/2025).
Wahyu menambahkan, kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan juga menjadi kunci terwujudnya etos kerja positif. Ia menilai, gaya kepemimpinan yang visioner sekaligus hadir di tengah-tengah jajaran SKPD telah menjadi inspirasi dalam meningkatkan kinerja.
“Pak Bupati dan Bu Wakil Bupati bukan hanya memberi arahan, tapi juga hadir dan memberi contoh. Ini memotivasi kami untuk terus melangkah,” tambahnya.
Survei tingkat kepuasan publik tersebut melibatkan responden dari berbagai kalangan. Hasilnya menunjukkan, Diskatan Kuningan menjadi salah satu SKPD yang paling mendapat apresiasi masyarakat. Namun, Wahyu menegaskan, angka tersebut tidak boleh membuat Diskatan berpuas diri.
“Kami sadar, tantangan sektor pertanian dan pangan sangat kompleks, mulai dari krisis pangan global, inflasi, hingga perubahan iklim. Justru ini menjadi pengingat untuk selalu meningkatkan pelayanan publik kepada petani dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia pun menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Diskatan hingga mencapai posisi ini.
“Terima kasih kepada para petani, media, OPD mitra, akademisi, dan semua yang sudah menjadi bagian dari ekosistem ketahanan pangan kita. Prestasi ini adalah milik kita bersama,” tandasnya. (argi)
