KUNINGAN (MASS) – Pada H+1 pencoblosan beredar data rekapitulasi hasil pilpres di Kuningan. Berdasarkan data tersebut, Jokowi-Ma’ruf mengumpulkan 254.034 suara (40%). Sedangkan Prabowo-Sandi sebanyak 381.685 suara (60%).
Data berjudul ‘Rekapitulasi Perolehan Suara Sementara Pilpres 2019 di Kabupaten Kuningan’ ini tidak mencantumkan sumber yang jelas. Namun fotonya menyebar di media sosial khususnya sejumlah WhatsApp Group (WAG).
Hasil rekapitulasi tersebut cukup lengkap mencantumkan perolehan suara dari 32 kecamatan. Jika dibandingkan dengan Quick Count versi PKS yang menyebutkan 35,8% untuk Paslon 01 dan 64,2% untuk Paslon 02, terdapat perbedaan kurang lebih 4%.
Apabila melihat data itu, sebanyak 6 kecamatan diungguli Jokowi-Ma’ruf. Diantaranya Kecamatan Japara, Kalimanggis, Cimahi, Cibeureum, Cibingbin dan Karangkancana. Sisanya sebanyak 26 kecamatan diungguli Prabowo-Sandi.
Beberapa kecamatan yang menjadi basis Jokowi, ada kemiripan dengan hasil suara Pilpres 2014 silam. Lima tahun lalu terdapat 8 kecamatan yang unggul Jokowi di Kuningan diantaranya Jalaksana, Pasawahan, Cibeureum, Cimahi, Japara, Cipicung, Kalimanggis dan Nusaherang.
Ketika dikonfirmasikan, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kuningan, Maman Sulaeman mengimbau masyarakat agar jangan mudah mempercayainya. Sebab, data tersebut tidak jelas sumbernya. KPU pun, menurut dia, tidak pernah mengintruksikan apapun terkait quick count dan sejenisnya.
“Data yang betul-betul valid itu nanti dilihat dari hasil pleno rekapitulasi tingkat kecamatan dan hasilnya diplenokan di tingkat kabupaten,” jelasnya.
KPU sendiri sampai Kamis (18/4/2019) malam masih menunggu salinan formulir C dan C1 dari tiap kecamatan untuk diinput ke dalam aplikasi Situng (Sistem Penghitungan Suara) Deskop dan Web. Hasilnya bisa dilihat oleh semua masyarakat melalui website KPU RI di alamat pemilu2019.kpu.go.id.
“Sampai malam ini baru 7 kecamatan yang masuk. Mudah-mudahan sampai tengah malam 32 kecamatan sudah masuk seluruhnya sesuai jadwal tahapan. Sehingga besok ba’da Jumat bisa dilihat hasilnya sebagai publikasi layanan masyarakat,” kata Maman. (deden)