KUNINGAN (MASS) – Suasana ceria dan penuh kehangatan menyelimuti kawasan wisata Botanika Palutungan saat puluhan anak-anak yatim santri penghafal Al-Qur’an dari Rumah Yatim Himmatul Ummah mengikuti agenda rutin yakni “Rihlah Ceria dan Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H”, program tahunan memberikan suasana liburan yang menyenangkan, sekaligus membangun semangat spiritual dan kebersamaan.
Dimulai sejak pagi hari, para santri diajak untuk mengikuti kegiatan outbound yang mendidik dan menyenangkan, menjelajahi alam sekitar dengan penuh kegembiraan dalam sesi Rihlah, serta ditutup dengan makan siang bersama yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, Rabu (9/7/2025) kemarin.
Ketua Rumah Yatim Himmatul Ummah, Aang Sopandi, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, ini adalah kegiatan rutin yang kami selenggarakan untuk anak-anak yatim santri penghafal Al-Qur’an dalam momentum liburan sekolah. Kami ingin mereka mendapatkan pengalaman di luar yang menyenangkan, bermanfaat, dan memperkuat ukhuwah di antara mereka,” ujar Aang.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya agenda ini, termasuk kepada pengelola Botanika Palutungan.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang terus istiqamah membantu kegiatan sosial Rumah Yatim. Terutama kepada Botanika yang telah memberikan dukungan penuh dengan menggratiskan semua wahana permainan dan fasilitas, serta menyediakan makan siang gratis untuk para santri yatim. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya,” ujarnya.
Kegiatan seperti ini, menurut Aang, bukan hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana menumbuhkan rasa syukur, semangat kebersamaan, serta mempererat tali ukhuwah di antara para santri yatim.
Dengan terselenggaranya Rihlah Ceria ini, Rumah Yatim Himmatul Ummah ingin terus membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak yatim dan dhuafa, tidak hanya dalam bidang pendidikan dan pengasuhan, tetapi juga dalam membentuk karakter melalui pengalaman dan kegiatan positif di luar ruang belajar.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk peduli, berbagi, dan terus menebar kebaikan bagi mereka yang membutuhkan,” harapnya. (eki)