Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475

Business

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini, ada yang berbeda saat kita melintasi jalanan di Kuningan. Kita akan menemukan sejumlah pelari mulai dari anak-anak, remaja bahkan...

Health

KUNINGAN (MASS) – Puluhan lanjut usia (lansia) di Desa Giriwaringin Kecamatan Maleber nampak antusias dengan adanya Layanan Kesehatan Keliling yang diinisiasi oleh BAZNAS Provinsi...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka program matrikulasi kelas 10 Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Husnul Khotimah menggelar agenda pembekalan umum bertajuk “Bahaya NAPZA” yang dilaksanakan...

Business

KUNINGAN (MASS) – Setelah berpuasa selama kurang lebih satu bulan lamanya kini umat Muslim bersuka cita menyambut hari raya idul fitri 1444 Hijriah. Ada banyak sekali hikmah dari datangnya harikemenangan ini.  1. Hari Kemenangan Melawan Hawa Nafsu Setelah melaksanakan kewajiban untuk berpuasa selamasatu bulan lamanya, tidak hanya menahan lapar dan haustetapi juga menahan hawa nafsu, Hari Raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan bagi umat muslim. Pasalnya, hari raya dimana umat Islam untuk kembali berbuka atau makan. Oleh karena itulah salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit. 2. Kembali Suci Kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa. Berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang artinya”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengandidasari iman dan semata-mata karena mengharap ridhoAllah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alayh). Dari hadist tersebut dapat disimpulkanpula bahwa Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepadakeadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah). 3. Saling Memaafkan Meminta maaf dan memaafkan, tentunya menjadi bagiandari perbuatan yang terpuji yang diperintahkan dalam Islam. Mampu mengendalikan amarah dan memaafkan...

Exit mobile version