KUNINGAN (MASS)- Bus Kemuning yang merupakan bus wisata bantuan dari Gubernur Jabar sudah menjadi ikon baru Kuningan. Pasalnya, bus ini menjadi bus yang dijadikan angkutan untuk mengantar warga atau wisatawan keliling ke tempat objek wisata yang ada di kota kuda.
Namun, saat ini pengelola bus yakni pihak Organda Kuningan mengeluhkan terkait tempat mangkal bus yang terusir ke bagian kanan atau depan taman kota. Sebelumnya bus mangkal di depan Pos Satpol Taman PP Kota.
Dengan berpindahnya bus sedikit mengganggu kenyamanan penumpang pada saat akan menaiki bus. Ketika mangkal di depan pos penumpang terbantu adanya tortoar sehingga pas naik mudah. Justru sekarang terganggu.
“Tidak ada pemberitahuan dari pihak Satpol PP. Mereka masang penghalang jalan dan puncaknya beberapa motor dihalangi di tempat biasa mangkal,” jelasnya Wakil Ketua Organda Toto Tipung, Sabtu (17/8/2019).
Toto merasa heran dengan sikap Satpol PP padahal bus ini bantuan dari pemerintah dan juga digunakan untuk kepentingan umum. Bukan malah mendukung justru ini seolah menghalang-halangi bus.
“Saya sudah lapor ke Sekda terkait hal ini agar bisa menengahi dan mendapatkan solusi yang tepat. Kasihan penumpang bus kalau tidak pindah ke tempat semula. Bukan hanya itu kalau mangkal disebelah kanan resikonya besar ketika penumpang menyebrang,” tandasnya.
Pihaknya ingin saling menghargai dengan semua pihak tidak mau ambil langkah sendiri. Sebenarnya bus mangkal tidak tiap jam sehingga tidak mengganggu terhadap pos.
“Kalau disebut menghalangi , ah kata saya mah tidak dan kami pun tidak 24 jam mangkal. Jadi mohon pengertiannya,” jelas dia.
Terpisah, Kasatpol PP Kuningan Indra Purwantoro mengaku, alasanya dia tidak mengijinkan bus Kemuning mangkal di depan pos karena mengahalangi. Menurutnya, dengan pindah ke depan lebih leluasa dan tidak ada yang terganggu.
‘Terusir gimana? Hanya pindah ke sebrang karena kalau di lokasi semula menghalangi pos,” tandas Indra. (agus)