KUNINGAN (MASS) –Mulai tahun 2026 nanti, tidak boleh lagi ada bidan praktik mandiri yang hanya lulusan D3 atau D4. Maksudnya, yang diperbolehkan praktik adalah bidan yang sudah menyandang gelar profesi. Ketentuan itu sesuai dengan Undang-Undang No 17 Tahun 2023.
Kondisi di Kuningan, ternyata baru 20,6 persen saja bidan yang sudah menyandang gelar. Selain itu, bidan yang berstatus PNS baru sekitar 35 persen. Data-data itulah yang terungkap saat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kuningan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VIII di Hotel Cordela, Sabtu (17/5/2025).
Ada sekitar 1.261 bidan dari 12 ranting Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kuningan yang mengikuti Muscab bertajuk “Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional pada Krisis Iklim Melalui Sinergi dan Kolaborasi”.
Selain diikuti para bidan, kegiatan juga dihadiri Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, Sekretaris Pengurus Daerah IBI Provinsi Jawa Barat, Ine Hermina, S.Keb.,MKM, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dan
Dalam sambutannya, Bupati Dian mengatakan pentingnya Muscab sebagai ruang strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan.
“Muscab bukan sekadar pemilihan ketua. Ini adalah forum untuk merancang masa depan, terutama dalam peningkatan kualitas SDM di bidang kesehatan, khususnya para bidan,” ungkap kata
Ia berharap Muscab dapat melahirkan program nyata dan tidak sekedar rutinitas. Menurutnya, tantangan di sektor kesehatan semakin kompleks sehingga memerlukan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
“Dari sekitar 1.260 bidan, baru 35 persen yang berstatus PNS. Kita terus usahakan bertahap. Sabar ya Bu Bidan, insya Allah pelan-pelan kita perbaiki,” pintanya.
Bupati Dian juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan berbasis kinerja.
“Saya sudah instruksikan ke Dinas Kesehatan agar kedepan tunjangan berbasis kinerja. Di setiap puskesmas akan dipasang CCTV. Kalau disiplin, tunjangannya maksimal. Kalau malas, ya jangan harap,” tegasnya.
Sementara, Ketua IBI Cabang Kuningan, Hj. Widyani Apriyani Rupaidah, A.M.Keb., S.Sos., S.K.M.,, dalam laporannya menjelaskan, Muscab dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Agenda Muscab mencakup evaluasi program sebelumnya, penyusunan rencana kerja lima tahun ke depan, serta pemilihan ketua dan empat pengurus harian.
“Dari total 1.261 anggota, baru 20,6 persen yang menyandang gelar profesi. Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023, mulai 2026 tidak diperbolehkan ada bidan praktik mandiri hanya lulusan D3 atau D4,” jelas Widyani.
Ia meminta dukungan Bupati untuk mempercepat proses pendidikan profesi bagi bidan, kemudahan administrasi pencantuman gelar, pengangkatan jabatan ahli di puskesmas, serta penggajian sesuai UMR dan kompetensi. Ia juga berharap bidan berstatus THL dan PTT mendapat prioritas dalam pengangkatan kepegawaian.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Daerah IBI Provinsi Jawa Barat, Ine Hermina, S.Keb.,M.K.M., menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Muscab. Ia menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah konsolidasi dan pengambilan keputusan strategis.
Menurutnya, peran bidan di Jawa Barat sangat signifikan dalam pelayanan kesehatan. Capaian tahun 2023 mencakup pemeriksaan kehamilan (80%), persalinan (94,39%), peserta KB aktif oleh bidan (63,2%), dan imunisasi (97%) yang melampaui target nasional. (eki)
KUNINGAN (MASS) – Gebyar Unit Kegiatan Tahunan Matematika (UTAMA) ke-10 Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan baru saja digelar pekan kemarin, Rabu – Kamis (14-15/05/2025). UTAMA...
KUNINGAN (MASS) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kuningan pada hari Rabu (21/5/2025) melakukan pendistribusian stimulan untuk para guru ngaji, takmir masjid, guru TKA/TPA/RA...
KUNINGAN (MASS) – Polemik Waduk Darma belum ada titik terang. Unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah vendor dan pekerja terkait hak yang tidak dipenuhi,...
KUNINGAN (MASS) – Forum Pengelola Dana Madrasah Kabupaten Kuningan resmi terbentuk, Rabu (22/5/2025). Pembentukan sendiri dilakukan dalam sebuah forum yang digelar di Limer Resto...
KUNINGAN (MASS) – Dampak longsor di kawasan Lembah Cilengkrang banyak tuaian dari berbagai pihak. Pada Senin (19/5/2025) tim pengelola kawasan wisata Arunika menggelar diskusi...
KUNINGAN (MASS) – Pusat Studi Pendidikan dan Pemikiran Islam (PSPPI) resmi diluncurkan dalam acara dialog publik yang digelar di Kampus Universitas Islam Al-Ihya (Unisa)...
KUNINGAN (MASS) – Unjuk rasa puluhan pekerja dan vendor di lokasi Waduk Darma pada Selasa, (20/5/2025) pagi menarik perhatian publik. Para vendor dan pekerja...
KUNINGAN (MASS) – Selama tiga tahun, 17 vendor belum dibayar dalam proyek revitalisasi Waduk Darma tahap kedua. Jumlah total yang hutang yang belum dibayar...
KUNINGAN (MASS) – Dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuningan menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja Polres Kuningan yang dinilai belum...
KUNINGAN (MASS) – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih...
KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan baru saja menerima bantuan sebanyak 63 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian RI. Penyerahan secara simbolis...
KUNINGAN (MASS) – Setelah hari sebelumnya pengelola wisata Arunika berdiskusi dengan pemerintah desa terdampak, kini giliran Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Kuningan yang...
KUNINGAN (MASS) – Program “Pagiku Cerahku” mulai berjalan di sekolah-sekolah di Kabupaten Kuningan. Salah satu sekolah yang telah menerapkan program tersebut adalah SDN 1...
KUNINGAN (MASS) – Di balik keindahan wisata waduk darma yang berlokasi di Desa Jagara, Kecamatan Darma, tersimpan histori yang sampai saat ini belum diselesaikan....
KUNINGAN (MASS) – Meski beberapa daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat sudah melakukan rotasi dan mutasi pejabat/pegawai, namun hingga kini di Kabupaten Kuningan belum...
KUNINGAN (MASS) – Dampak longsor di kawasan Lembah Cilengkrang masih menjadi perhatian publik. Menyikapi hal tersebut, tim pengelola kawasan wisata Arunika menggelar diskusi terbuka...
KUNINGAN (MASS) – Suasana semarak tergambar dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-15 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Solidarity Community (SC) 234 Kuningan yang digelar di...
KUNINGAN (MASS) – HMI Komisariat Unisa Kuningan menggelar kajian rutin dengan tema “Cerdas bermedsos, aman dari pelecehan digital” yang berlangsung di STAI Kuningan, Minggu...
KUNINGAN (MASS) – Jalan yang menghubungkan Cipasung-Subang kembali dilakukan buka tutup meski sudah bisa dilewati kendaraan. Kondisi saat ini, jalur tersebut masih dalam pembersihan/evakuasi...
KUNINGAN (MASS) – Bakal dibentuknya Koperasi Merah Putih di seluruh desa se-tanah air termasuk di Kabupaten Kuningan, mendorong banyaknya kebutuhan akan badan hukum berupa...
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya terus berbenah untuk mewujudkan statusnya sebagai Desa Wisata yang telah ditetapkan secara resmi melalui SK. Salah...
KUNINGAN (MASS) – Polemik longsor yang terjadi di jalur Lembah Cilengkrang, Kabupaten Kuningan, terus menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk LSM AKAR (Aktivitas Anak Rimba)...
KUNINGAN (MASS) – Pembangunan sering kali dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong, seperti hutan sekunder, semak belukar, atau lahan pertanian yang tidak aktif. Meskipun pembangunan...
KUNINGAN (MASS) – Tidak bermaksud melakukan mistifikasi, di balik megahnya Gunung Ciremai yang tinggi menjulang hingga pucuknya mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut,...