KUNINGAN (MASS) – Salah seorang pemegang kartu BPJS mengeluhkan layanan Call Center 1500400. Saat ada gangguan kaitan dengan layanan BPJS, layanan tersebut tidak mampu menyelesaikan persoalan.
“Ceritanya begini, waktu saya nganter saudara berobat jalan ke RS Juanda, kartu BPJSnya dinyatakan tidak aktif. Padahal iuran bulanan lancar dan Oktober bayar tepat waktu,” tutur Ali Rahman mengawali ceritanya, Selasa (24/10/2017).
Pelayanan RS Juanda, menurutnya optimal. Layanan petugas BPJS yang ada di RS itu pun baik-baik saja. Disebutkan oleh petugas, terjadi gangguan sistem yang membuat kartu yang dipegang pasien dinyatakan tidak aktif.
“Karena BPJS juga punya call center maka saya coba telepon. Saya jelaskan masalahnya, kemudian petugas call center meminta saya menunggu 1 jam supaya kartunya aktif kembali dan menjanjikan akan menghubungi saya,” tuturnya lagi.
Namun setelah ditunggu 1 jam tidak ada yang menelpon. Kartu BPJS pun masih dinyatakan tidak aktif. Petugas BPJS di RS Juanda meminta Ali untuk mendatangi kantor BPJS Kuningan di Rest Area Cirendang.
“Kalau seperti ini saya berpikirnya mending gak usah ada call center segala. Sudah mah menyedot pulsa cukup mahal. Mestinya kalau layanannya bagus ya digratiskan dan call center mampu mengatasi masalah,” ketusnya.
Saat menelpon call center, awalnya Ali mengira gratis pulsa karena untuk layanan masyarakat. Namun setelah dilihat, dalam durasi 12 menitan saja menelan pulsa hingga Rp23.400.
“Ini mah biar masyarakat tahu saja. Lebih baik gak usah nelpon ke call center 1500400. Karena hanya buang-buang pulsa saja, gak mampu mengatasi masalah. Semoga ini jadi bahan perhatian,” tukasnya. (deden)
