KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar MSi menyoroti keberadaan sejumlah dapur gizi atau MBG di daerahnya. Meski sudah mengantongi izin, ternyata banyak di antaranya yang hingga kini belum beroperasi.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat diwawancarai awak media pada Jumat (19/9/2025) sore, kala menghadiri peringatan maulid nabi dan silaturahmi di sekretariat PCNU Kuningan.
Menanggapi persoalan MBG, Bupati Dian menyampaikan bahwa sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri. Ia menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah menindaklanjuti dengan membentuk tim satuan tugas (satgas).
“Tim satgas harus secepatnya berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah antisipatif, untuk meminimalisir terkait hal-hal dilapangan. Agar kejadian yang merugikan tidak terulang kembali,” tegasnya.
Dian juga mengungkapkan dirinya telah menerima laporan terkait dapur-dapur gizi yang sudah mengantongi izin, namun belum operasional.
“Saya sudah mengambil sikap, termasuk mengintruksikan kepada Kadis PUTR dan SKPD terkait agar segera membereskan persoalan ini. Saya ingin MBG ini beroperasi melalui tahapan yang sesuai,” ujarnya.
Dian menegaskan, sebagai kepala daerah dirinya memiliki tanggung jawab penuh terhadap kondisi di lapangan. (didin)