KUNINGAN (MASS) – Komunitas olahraga lari, Kuningan Runners, menggelar kegiatan lomba lari estafet, sebagai puncak peringatan anniversarry yang ke-2, Minggu (26/6/2022) pagi.
Kegiatan yang dihelat di lapangan Sepakbola Ciporang itu, nampak dihadiri dan diikuti oleh berbagai komunitas lari se-wilayah 3 Cirebon. Mereka nampak mengikuti kegiatan dengan antusias.
Acara yang mengusung tajuk “Pace Happy, Samakan Tempo” itu, diikuti sekitar 80 peserta dan official. Jumlah itu, dihitung baik dari partisipasi Kuningan Runners sendiri, lalu dari Beber Runners, Majalengka Runners dan Indramayu Runners.
Adapun, lomba estafet lari, dilakukan dengan membagi-bagi secara kelompok. Setelah saling beradu di babak awal, para pemenang kemudian kembali adu cepat di babak semi final dan final.
Salah satu potret lomba lari estafet peserta
Kapten Kuningan Runner Indra Bayu Permana S STP mengatakan, sebelum hari puncak peringatan anniversarry ini, digelar juga virtual run sejauh 13,6 km beberapa waktu belakangan.
Baik virtual run maupun lomba lati estafet itu, semakin meriah dengan berbagai hadiah, dan doorprize untuk para peserta.
“Running dan jogging ini kegiatan (olahraga) yang paling gampang dilaksanakan. Apalagi, komunitasnya juga tumbuh dimana-mana, tidak hanya di Kuningan. Event-event juga sudah banyak, baik itu yang offline maupun online,” ujarnya kala diwawancara di sela-sela kegiatan.
Biasanya, lanjut IB, sapaan akrabnya, Kuningan runners sendiri rutin menggelar run (olahraga lari), biasanya dua minggu sekali dengan rute sekitaran taman kota.
“Animo masyarakat, baik sekali,” sebutnya menerangkan.
Kuningan Runners
Indra mengatakan, kedepan pihaknya ingin menampung pecinta lari, dan mendirikan asosiasi club lari bekerjasama dengan Persatuan Atletik Seuruh Indonesia (PASI). Nantinya, asosiasi ini bisa melakukan pembinaan mulai dari tingkat pelajar.
“Mungkin namanya tetap sama, tapi dibawah naungan PASI dan Kuningan Runner,” ujarnya sembari menyebut Kuningan Runner Junior.
Olahraga lari ini, selain termasuk olahraga paling mudah serta ekonomis, juga termasuk yang selalu berpotensi meraih prestasi tinggi. Apalagi, jika pembinaan atletnya bisa dilakukan sejak dini. (eki)
KUNINGAN (MASS) – Setelah puluhan tahun warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber bersusah payah saat melintasi derasnya Sungai Srigading yang...
KUNINGAN (MASS) – Polemik galian C di wilayah Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung yang diminta tutup warga Desa Gunungkarung, ditanggapi pihak perusahaan. Direktur PT Budelv...
KUNINGAN (MASS) – Kisah Ridha Rahma Aulia, gadis asal Desa Kutaraja, Maleber – Kuningan, bisa jadi inspirasi banyak orang. Di balik gelarnya sebagai Best...
KUNINGAN (MASS) – Sempat bikin geger dan identitasnya samar, belakangan diketahui laki-laki yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma, Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Penemuan janin di wilayah Desa Cipondok, Kecamatan Kadudege, kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, janin tersebut diperkirakan...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos M Si menyebut pertemuan dengan organisasi mahassiswa PMII pada audiensi Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Cipondok, Kecamatan Kadugede, digegerkan dengan penemuan jabang bayi yang terbawa arus aliran irigasi pada Senin (2/6/2025) sore. Peristiwa tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Status Kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi alam kembali menjadi sorotan, menyusul maraknya bencana alam seperti longsor yang terjadi di berbagai wilayah....
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter bela negara yang digelar di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai pada Minggu (1/6/2025). Acara penutupan berlangsung penuh haru dan...
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter yang berlangsung selama 14 hari di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai, Minggu (1/6/2025). Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji...
KUNINGAN (MASS) – Seorang laki-laki ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma Desa Jagara Kecamatan Darma, Senin (2/6/2025) sore ini. Sempat bikin...
KUNINGAN (MASS) – Berawal dari kegemarannya membaca novel, pada tahun 2020 Naufal Adhansyach mulai mencoba menulis karya fiksi. Kurang lebih hanya dalam waktu satu...
KUNINGAN (MASS) – Program 100 hari kerja kepala daerah pada dasarnya adalah ruang simbolik, bukan kewajiban normatif. Ia menjadi ajang ekspektasi dan impresi, bukan...
KUNINGAN (MASS) – Selama era kepresidenan Soekarno (1945-1967) dan Soeharto (1967-1998), publik tidak mengenal istilah program “100 Hari Kerja”. Istilah tersebut baru dikenal saat...
KUNINGAN (MASS) – Gabungan sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Kuningan, nampak mendatangi gedung DPRD pada Senin (2/6/2025) siang. Sejumlah masalah dibeberkan oleh ormas-ormas tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Seratus hari pertama dalam pemerintahan baru selalu menjadi titik penting. Bukan karena segalanya harus selesai dalam waktu singkat, melainkan karena periode...
KUNINGAN (MASS) – Akademisi Kuningan Prof Suwari Akhmaddhian turut angkat bicara soal longsor yang terjadi di kawasan wisata kawasan Palutungan. Ia menekankan, investasi dan...
KUNINGAN (MASS) – Plt. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Beni Prihayanto SSos MSi, memaparkan capaian sebagaian program 100 hari kerja Dirahmati (Bupati Dian Rahmat...
KUNINGAN (MASS) – Program Sekolah Rakyat rencananya akan segera direalisasikan di Kabupaten Kuningan. Sekolah rakyat merupakan program pengentasan kemiskinan dan pemberian hak pendidikan yang...
KUNINGAN (MASS) – Para penyandang disabilitas, lanjut usia dan ODHA diberi bantuan kebutuhan dasar dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung melalui program bantuan ATENSI...
KUNINGAN (MASS) – Mau berangkat haji motor milik Deit Ilman Munawar, warga Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi – Kuningan diembat maling pada Selasa pagi (27/5/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Di balik dampak buruknya, kotoran hewan (kohe) sapi sejatinya menyimpan potensi besar jika diolah secara tepat. Dosen Peternakan Universitas Muhammadiyah Kuningan...
KUNINGAN MASS – Kotoran hewan (kohe) sapi baru-baru ini menjadi perbincangan warga Kuningan. Limbah tersebut juga dikaitkan-kaitkan dengan pencemaran lingkungan, yang mencemari sumber air...