KUNINGAN- Sejarah baru dicatat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Cabang Kuningan. Pada Babak Kualifikasi (BK) Cabang Olahraga (Cabor) Panahan di Kota Tasikmalaya meloloskan 12 atlet untuk mengikuti babak final Porda 2018.
“Alhamdulillah. Ini berkat kerja keras pengurus, atlet, dan pelatih,” ucap Ketua Umum Perpani Kuningan, H Lili Suherli, diamini Ketua Harian Ahmad Jajuli, penuh rasa syukur, Jumat (22/12/2017).
Bagi Lili yang juga Kepala DPMPTSP, even Porda sangat bergengsi. Sebab itu, sejak dipimpinnya 6 bulan lalu, Perpani langsung tancap gas.
Mulai konsolidasi klub, rekrutment atlet, coaching clinik, pemenuhan sarana, latihan rutin, hingga kejuaraan open. Ternyata perjuangan itu membuahkan hasil yang sangat maksmila.
“Begitu dalam menghadapi BK ini, kita seleksi atlet, intensifkan latihan. Meski latihan hanya beberapa pekan, ternyata hasilnya sesuai harapan,” ucapnya lagi.
Meski begitu, kerja lebih besar cabor panahan menunggu di Porda Jabar 2018. Persiapan matang, tentu harus diproses sedini mungkin. Sebab persaingan bukan hanya terjadi dari sisi skill atlet, tetapi juga kesehatan fisik dan mental atlet.
Perpani sendiri tidak akan menganggap sepele even Porda Jabar 2018. Selain memanfaatkan waktu dengan intensitas latihan, Lili berencana mendatangkan pelatih nasional.
Kemudian dilakukan pertandingan persahabatan antar perpani, pembinaan mental, dan masih banyak lagi. Sebagai motivasi, Perpani juga tidak lupa menyiapkan bonus buat atlet.
Ia mengajak masyarakat untuk mencintai cabor panahan dengan ikut belajar memanah. Semakin banyak klub panahan, akan semakin maju panahan Kuningan.
“Bagi Kuningan, panahan bukan hanya olahraga, tetapi budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Saya mengajak hayu belajar memamah,” ujarnya yang mengaku bangga atlet panahan bisa mecetak sejarah. (agus)
