KUNINGAN (MASS) – Lima (5) fraksi DPRD Kabupaten Kuningan mendesak pembentukan Pansus perihal gagal/tunda bayar Pemda APBD TA 2022.
Pendesakan pansus tersebut, dilakukan kelima fraksi dengan pernyataan sikap terbuka yang disampaikan ketua/wakil fraksi masing-masing, Senin (6/2/2023) siang ini di Press Room Gedung Dewan.
Kelima fraksi itu adalah F-Golkar, F-Gerindra, F-Demokrat, F-PKS dan F-PPP. Kelimanya, merupakan fraksi yang sebelumnya sudah mengusulkan pembentukan Pansus melalui surat resmi ke Ketua DPRD melalui kesekertariatan.
Sebenarnya, total yang mengajukan usulan ada tujuh (7). Dua lainnya adalah F-PAN dan F-PKB.
Nampak hadir Ketua Fraksi Golkar H Yudi Budiana SH, Ketua Fraksi Demokrat Drs Toto Hartono, Ketua dan anggota Fraksi PKS Hj Etik Widiati dan Dede Sudrajat, Ketua Fraksi PPP dr Toto Taufiqurrohman, serta Wakil Ketua Fraksi Gerindra Deki Zaenal Mutaqin.
Ketua F Golkar Yudi Budiana, mengawali pernyataan sikap mendorong Ketua DPRD segera menindaklanjuti usulan pembentukan Pansus.
Seharusnya, kata Yudi, setelah usulan pembentukan itu dilakukan rapat Banmus dan Paripurna. Namun sampai saat ini, Banmus belum diagendakan.
“Pansus ini bukan untuk menyelahkan siapa-siapa,” kata Yudi, sembari mengatakan justru untuk mengetahui akar masalah agar tidak terulang.
Yudi menegaskan, bahwa pengusulan Pansus ini bukan diorkestrasikannya. Yudi mengaku bukan leader, desakan ini merupakan kerja kolektif dari semua fraksi yang terlibat.
Dikatakannya, sejak zaman reformasi kejadian gagal bayar ini baru terjadi saat ini.
“Pansus, ini sama saja dengan Banmus, Komisi. Menurut saya berlebihan kalo ada yang menyatakan Pansus ini mengganggu Pemda (dalam penyelesaian),” jawabnya sembari menegaskan, pengesahan APBD itu ruang lingkup pemerintahan, di dalamnya Pemda dan Legislatif.
Sementara, Ketua Fraksi Demokrat Toto mengatakan surat usulan Pansus ini audah dlayangkan sejak akhir Januari 2023 kemarin.
“Sudah 6 hari ini kami menunggu. Di satu sisi kami mendapat desakan, dari partai, ormas, (media) kenapa DPRD masih diam padahal sudah rame (soal gagal bayar). Sehingga kami merasa terpanggil,” tuturnya sembari mengatakan dari awal setuju soal soal Pansus gagal/tunda bayar tersebut.
Senada, ketua Fraksi PKS Etik mengaku awalnya pihaknya lebih berhati-hati soal gagal bayar ini. Setelah dibahas cukup lama oleh fraksi, meski awalnya pihaknya fokus pada proses pembayaran, tapi kemudian pihaknya pun mengaku banyak yang menanyakan, termasuk desakan masyarakat.
“Ini bukan untuk menyalahkan,” kata Etik sembari bersemoga suara itu bukan hanya hanya didengar tapi direalisasikan.
Lebih lanjut, alasan pendesakan itu juga diutarakan Fraksi Gerindra Deki Zaenal Mutaqin. Kata Deki, Pansus adalah proses yang sudah diatur oleh Undang-undang yang sah.
“Saya yakin, saudara-saudara kita di pimpinan mendengar, kami ingin proses kni segera ditindaklanjuti. Ini sudah berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Ketika ini terjadi, minimal fungsi kami di DPRD, terealisaiskan,” kata Deki.
Pansus ini, bagi Gerindra sungguh sangat penting mengingat dan menimbang ini sudah menjadi wacana publik, agar tidak ada miss dengan masyarakat.
Deki berharap, pimpinan DPRD bisa menindaklanjuti usulah Pansus ini. Apalagi, misal yang dihitung 5 fraksi yang hadir saja, sudah ada 29 kursi. Lebih dari setengah kourum.
Terakhir, pemaparan itu disampaikan Ketua Fraksi PPP dr Toto Taufiqurrohman.
“Pada dasarnya Kami setuju pansus, sehingga apapun nanti hasilnya bagaimana akar masalahnya bisa kita perbaiki sehingga tidak akan terjadi pengulangan (gagal/tunda bayar),” kata Toto.
Menurutnya, dengan Pansus ini, nantinya DPRD juga bisa jadi corong penjelasan yang paripurna untuk masyarakat.
“Kami mendengar bahwa hutang Pemda, (yang beredar 94 Milyar) (tapi totalnya) Ada yang bilang 100 sekian milyar, ada yang bilang 300 sekian milyar,” sebut Toto.
Dengan Pansus ini, lanjutnya, maka akan terang benderang sebenarnya berapa dan kemana saja total yang belum dibayar Pemda pada APBD TA 2022 kemarin. (eki)
KUNINGAN (MASS) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Kuningan resmi melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurua Ranting (DPRa) se-Kabupaten Kuningan, Sabtu...
KUNINGAN (MASS) – Polemik penahanan ijazah oleh perusahaan PT. Panjunan yang beroperasi di wilayah Cinagara, Lebakwangi -Kuningan yang sempat mencuat kemarin, mengungkap bahwa sejumlah...
KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan secara resmi menyerahkan berkas PAW (Pergantian Antar Waktu) untuk anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PKB,...
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan merencakan skema pinjaman ke Bank BJB untuk menyelesaikan gagal bayar pemerintah terutama ke pihak ketiga yang nilai hutangnya...
KUNINGAN (MASS) – Pengadaan layar interaktif / digital signage ternyata bukanlah pengadaan baru. Meski masuk SiRUP untuk tahun 2025, pengadaanya sudah berlalu, namun jadi...
KUNINGAN (MASS) – Dilempar wacana pengadaan layar interaktif / digital signage oleh Ketua Dewan, Kepala Bagian Barang dan Jasa (Kabag Barjas) Setda angkat bicara....
KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya muncul kritik soal pengadaan mobil dinas anyar pimpinan DPRD senilai Rp 2,6 Milyar , kini muncul lagi pengadaan yang...
KUNINGAN (MASS) – Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun...
KUNINGAN (MASS) – Polemik pengadaan mobil dinas untuk pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan kembali memanas setelah pernyataan terbaru dari Pimpinan Dewan dan pihak Eksekutif yang...
KUNINGAN (MASS) – Jika tidak dilakukan pengadaan mobil dinas baru untuk Pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan, tunjangan yang harus dibayar pemerintah ternyata lebih besar, hampir...
KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kuningan menyampaikan sikap kritis terhadap kebijakan pengadaan mobil dinas baru untuk pimpinan DPRD Kuningan yang menelan...
KUNINGAN (MASS) – Kapolres Kuningan AKBP M. Ali Akbar bersama istri melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Ika Siti...
KUNINGAN (MASS)- Pasca menerima aksi demontrrasi yang bahkan sempat terjadi dorong-dorongan di pagar gedung DPRD Kuningan, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, S.E., memberikan tanggapan terkait...
KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Ketua PSI Kuningan Asep S Sonjaya (Asep Papay) yang menyoroti DPRD agar ikut efesiensi di tengah kondisi keuangan daerah yang...
KUNINGAN (MASS) – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan, Asep S Sonjaya Suparman, menegaskan bahwa program manajemen dan tata kelola pemerintahan yang diusung...
KUNINGAN (MASS) – Forum Masyarakat Peduli Kuningan (FMPK) mengapresiasi hasil Rapat Paripurna DPRD, Selasa (4/3/2025) kemarin, dengan agenda utama membahas putusan Badan Kehormatan (BK)...
KUNINGAN (MASS) – Persoalan dugaan perselingkuhan yang melibatkan salah seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Kuningan, kembali disikapi oleh Ketua Distrik 020 Angkatan Muda Siliwangi...
KUNINGAN (MASS) – Pembangunan RM Mie Gacoan yang berada di Jalan Aruji Kertawinata Kuningan depan SMAN 2 Kuningan, disidak Komisi 1 DPRD Kabupaten Kuningan...
KUNINGAN (MASS) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan menggelar acara Tarhib Ramadhan 1446 H/2025 sebagai bagian dari persiapan menyambut...
JAKARTA (MASS) – Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) akan mengambil tindakan tegas terhadap kasus dugaan perselingkuhan yang menyeret salah satu anggota...
KUNINGAN (MASS) – Forum Masyarakat Peduli Kemanusiaan terus mendesak DPRD Kabupaten Kuningan untuk bertindak tegas kepada salah satu anggotanya yang terlibat dugaan perselingkuhan. Desakan...
KUNINGAN (MASS) – DPRD Kabupaten Kuningan baru saja menggelar Rapat Paripurna soal dugaan perselingkuhan yang menyeret salah satu anggotanya, Rabu (12/2/2025) siang di gedung...
KUNINGAN (MASS) – Ketua PC PMII Kuningan, Dhika Purbaya menilai bahwa kinerja BK (Badan Kehormatan) DPRD Kuningan tidak serius mengatasi permasalahan di lembaganya sendiri....
KUNINGAN (MASS) – Ir Asep Setia Mulyana atau yang akrab disapa Asep Armala, bisa dibilang sebagai salah satu yang berperan besar di kemenangan Dirahmati...
KUNINGAN (MASS) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kuningan mendesak agar Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Kuningan beserta Jajaran Pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan...