HANTARA (MASS) – Keempat kalinya, warga Desa Tundagan Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan digemparkan oleh kematian hewan ternak yang disebabkan oleh hewan buas. Kejadian ini sebelumnya terjadi pada bulan April, Juni dan awal Juli 2025.
Raksabumi Tundagan, Lukas Andriana, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa terdapat empat ekor kambing yang menjadi korban, diantaranya milik Sukanda dan Adi warga Blok Cigaluma.
“Kejadiannya hari ini, awal kejadian diketahui jam 7 pagi. Korbannya ada empat, satu milik Pak Sukandi, tiga milik Pak Adi,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Menurutnya, mengetahui hal tersebut pihak desa langsung berkoordinasi dengan Resort Cirebon dalam membuat laporan ke BKSDA wilayah 3 Ciamis.
“Desa langsung membuat laporan tertulis ka BKSDA wilayah 3 Ciamis, lewat resort Cirebon. Tos 2 kali permohonan tertulis untuk penanganan macan tutul,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa pada Kamis 10 Juli 2025 kejadian serupa menimpa Supdiana dan Krisnayadi. “Sampai saat ini jumlah total korban sampe dengan hari kemarin yang melaporkan ke pihak desa berjumlah 22 ekor,” tuturnya.
Andriana berharap, kejadian tersebut mendapat perhatian langsung dari pemerintah daerah dan BKSDA untuk melakukan penanggulangan nyata terhadap masalah tersebut.
“Hewan buas ini sudah memasuki permukiman dan masyarakat resah takut, sehingga menjadi lebih emosional, takutnya nanti warga di luar kendali. Sementara pemerintah desa sudah 2 kali melakukan permohonan tertulis untuk relokasi macan tutul ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Minggu 15 Juni 2025 kejadian tersebut menimpa Santosa warga Blok Dukuhwide, Desa Tundagan, Lima ekor kambing menjadi mangsa hewan buas. (didin)