JABAR (MASS) — Bayangkan, jika pendidikan setara SMP saja belum tuntas. Apa yang bisa diharapkan dari pembangunan, kualitas kerja, hingga daya saing sumber daya manusia di masa depan?
Di tengah gegap gempita revolusi digital dan geliat ekonomi berbasis pengetahuan, ada fakta mengejutkan dari Jawa Barat, yaitu masih banyak kabupaten/kota di provinsi tersebut yang Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduknya bahkan belum menyentuh angka 9 tahun, setara jenjang SMP.
Data resmi dari Open Data Jawa Barat tahun 2024 menunjukkan sepuluh daerah dengan rata-rata lama sekolah terendah, dan beberapa nama besar yang tak disangka justru masuk dalam daftar itu. Bahkan, Kabupaten Kuningan pun tak luput, berada di posisi ke-8 terendah.
RLS merupakan indikator penting yang mencerminkan lamanya rata-rata penduduk dalam suatu wilayah menempuh pendidikan formal.
Dari data tersebut, Kabupaten Indramayu menempati posisi terendah dengan RLS hanya 6,95 tahun, yang berarti secara rata-rata penduduk di Indramayu hanya menempuh pendidikan hingga kurang dari 7 tahun. Kabupaten Sukabumi dan Cianjur mengikuti di posisi kedua dan ketiga dengan RLS masing-masing 7,34 dan 7,33 tahun.
Berikut daftar lengkap 10 kabupaten/kota dengan RLS terendah di Jawa Barat tahun 2024:
- Kabupaten Indramayu – 6,95 tahun
- Kabupaten Sukabumi – 7,34 tahun
- Kabupaten Cianjur – 7,33 tahun
- Kabupaten Subang – 7,46 tahun
- Kabupaten Majalengka – 7,53 tahun
- Kabupaten Cirebon – 7,65 tahun
- Kabupaten Garut – 7,85 tahun
- Kabupaten Kuningan – 7,9 tahun
- Kabupaten Tasikmalaya – 7,97 tahun
- Kabupaten Pangandaran & Kabupaten Ciamis – 8,1 tahun
RLS yang rendah, menunjukkan masih terdapat tantangan dalam akses dan kualitas pendidikan di beberapa wilayah di Jawa Barat, khususnya di kabupaten-kabupaten tersebut. Faktor sosial ekonomi, jarak ke sekolah, serta fasilitas pendidikan yang terbatas menjadi beberapa kendala yang dihadapi oleh masyarakat.
Kabupaten Kuningan sendiri berada di posisi ke-8 dengan RLS 7,9 tahun, yang berarti secara rata-rata warga Kuningan menyelesaikan pendidikan formal hanya sampai tingkat menengah pertama atau setara kelas 8 SMP. (argi)