KUNINGAN (Mass)- Kalau tidak acara yang lebih penting, bagi warga Kuningan lebih baik ngabuburit di Kuningan Islmic Center yang terletak di Jalan Soekarno (Jalan Lingkar) . Yah, di aula KIC hingga tanggal 15 Juni digelar pameran Al-Quran.
Di lokasi pameran kita akan mengetahui sejarah Al-Quran dari masa nabi, sahabat dan hingga yang masa kini. Pengunjung akan melihat tulisan Al-Quran masa lalu yang tidak ada tanda baca baik titik atapun harkat.
Bukan hanya itu, Al-Quran tertua di dunia, tapi juga ada salah satu Al-Quran terbesar di dunia. Disebut terbesar karena ukuran mushafnya 1,5 meter X 2 meter dan Al-Quran ini dibuat pada tahun 1994 oleh para santri dari pesantren Kali Beber Wonosobo.
Sebenarnya Al-Quran yang di pajang di KIC hanya dari juz 1-15. Bagian satunya di pajang di Musuem. Untuk membuat kitab suci ini kertas yang digunakan langsung memesan dari pabriknya. Dan uniknya Al-Quran ini ditulis tangan oleh para santri dalam satu goresan sehingga karya seni yang sangat luar biasa.
“Selain Al-Quran tertua dari dunia juga Al-Quran modern. Untuk Al-quran tertua kita sediakan repro Mushaf Kairo. Mushaf Usman Bin Afan kita tampilkan refronya,” jelas Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Bayt Al-Quran Meseum Istiqlal Lanah Pentashihan Mushaf Al-quaran Badan Litban dan Dilat Kemenag RI.
Diterangkan, agar pengunjung lebih mudah memahami maka dibuat kronologis dari masa nabi seperti apa, begitu juga masa sahabat seperti apa. Sebab, dulu Al-Quran tidak seperi ini, tidak ada titik dan harkat, ada huruf saja tanpa ada perbedaan ba tsa sa.
Baru masa umaiyah lanjut dia, ada modifikasi. Ditampilkan pula masa abasiyah dimana baru ada perbaikan uliminasi yang sangat luar biasa dan masa seterusnya. Setelah itu pada abad ke 17 masuk ke Indonesia. Panitia juga menyediakan mushaf repro dari nusantara mulai dari Aceh hingga Malaku.
“Dan yang selama ini kurang diketahui oleh masyarakat Indonesia adalah Al-Quran terindah di Indonesia. Ada enam Mushah terindah butan Indonesia,” sebutnya.
Selama ini ketika membaca Al-Quran umat muslim di Indonesia membaca tulisan orang Arab termasuk kaligrapinya. Padahal yang enam ini tidak kalah indah baik uliminasi dan dekorasinya.
“Enam Mushaf terindah buatan orang Indonesia ini sudah lama. Namun kurang ekposes sehingga kurang di ketahui. Untuk itu bagi warga Kuningan cepetan datang kesini,” ucap Saepudin.
Diterangkan, biasa pada bulan puasa pihaknya tidak menggelar pameran. Namun, karena ingin membahagiakna warga Kuningan maka hadir selama sepekan. Pameran ini lanjut dia, merupakan kado terindah di bulan Ramadahan karena Al-Quran di turunkan pada tanggal 17 Ramadhan. (agus)