Connect with us

Hi, what are you looking for?

Business

Yuk Belajar Bisnis dari Rini Sujiyanti

KUNINGAN (MASS) – Nama Rini Sujiyanti sudah tidak asing lagi ditelinga, baik dikalangan aktivis perempuan maupun pebisnis. Ia merupakan sosok entrepreneur perempuan handal yang kini berhasil membesarkan RS Juanda Kuningan.

Di tahun politik sekarang, kebetulan Rini mencalonkan anggota DPD RI perwakilan Jawa Barat. Motif calon bernomor urut 56 ini hanya satu, ingin ikut ambil bagian dalam upaya memajukan wirausaha agar angka pengangguran berkurang sehingga Jabar termasuk Kuningan menjadi daerah sejahtera.

Agar lebih mengenal siapa sebenarnya Rini Sujiyanti, portal ini berhasil menangkap kisahnya semenjak belum jadi apa-apa. Ia sejak kecil sudah bergelut dengan usaha saat membantu orangtuanya. Pada saat itulah dia mulai mengasah insting bisnisnya hingga sekarang ini bisnisnya itu ternyata bukan hanya di Kuningan saja, melainkan di berbagai kota.

Usia remajanya, Rini lalu dengan banyak membantu orangtuanya dalam berwirausaha hingga usia SMA. Dengan tekad ingin lebih mengasah keilmuan berbisnis, ia pun melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi lagi di Universitas Gajah Mada jurusan Ekonomi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Waktu itu insting bisnisnya sudah terlatih. Ini dibuktikan ketika kuliahpun, sosok perempuan ulet ini mampu menangkap peluang bisnis. Saat tinggal di kos-kosan dia membuatkan masakan untuk anak-anak kos lainnya semacam catering.

Dengan modal keuletan dan ketekunannya dalam berbagai usaha, memotivasi dirinya untuk menjadi sosok wirausaha. Ditambah lagi berjodoh dengan dr Sardjono yang tidak membatasinya untuk berwirausaha. Bahkan suaminya itu memberikan support kepada Rini untuk lebih mengembangkan dirinya sebagai seorang entrepreneur ulung.

Dalam perjalanannya Rini sempat menjadi karyawan di Rumah Sakit Wijaya Kusumah. Dari situ dia mulai tertarik untuk membangun bisnis rumah sakit. Dia mulai belajar manajemen rumah sakit dan setelah beberapa tahun bekerja, Rini memutuskan untuk mandiri, menjadi pengusaha.

“Kami mengawali usaha dengan mendirikan apotek. Suami saya kan dokter, kemudian buka klinik di rumah, sehingga untuk obat yang diresepkan bisa langsung dibeli di apotek, itu kami awali sejak tahun 1990,” tuturnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setelah itu, Rini mencoba mengembangkan bisnis dengan mendirikan klinik bersalin. Dan setelah semua dilalui, terutama persyaratan berdirinya rumah sakit terpenuhi, akhirnya Rumah Sakit Juanda berdiri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Tantangan dalam mengelola rumah sakit, menurut Rini, bahwa rumah sakit adalah bisnis jasa. Yaitu dengan memberikan kepercayaan kepada orang lain dengan memberikan jasa yang baik, tentunya tidak mengurangi kualitas jasa.

“Orang baru (pasien) bisa merasakan bagus, jika mereka kembali lagi. Dan hingga kini kami terus melakukan perbaikan untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Rini.

Saat berdirinya rumah sakit, Rini mengaku sangat berat dalam segi pemodalan dan tenaga kerja. Terutama dalam ketersediaan dokter, perawat dan karyawan lainnya. Menurutnya itu tidak membutuhkan biaya yang tidak sendikit.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setelah sukses membesarkan rumah sakit, Rini mengaku ekspansi ke bisnis lainnya, diantaranya dia membentuk bank Syariah Harta Insan Karimah. Bisnis itu juga awalnya dari silahturahmi yang berkembang menjadi bisnis. Diawali dari Ciledug dia membentuk, hingga berkembang ke Bekasi dan Parahyangan. Dan terkahir kemarin di Yogjakarta dia juga mendirikan sebagai pemegang saham utama.

Bisnis lainnya, Rini mengaku merambah ke bisnis kuliner. Yaitu dia mendirikan restoran di daerah Wangon Jawa Tengah dengan fasilitas rest area maupun fasilitas umum lainnya, termasuk ada tempat rekreasi berupa kolam renang.

“Alhamdulilah, dapat menyerap tenaga kerja di lingkungan tanah kelahiran suami saya di sana. Dan saya juga berencana membangun bisnis serupa di Gunung Kidul Yogjakarta di rumah orangtua untuk menangkap peluang bisnis yang sedang berkembang di sana,” ungkap Rini.

Selain itu, Rini juga menekuni bisnis bersama suaminya yaitu ternak ayam. Dengan model peternakan modern atau close house sehingga tidak menyebabkan pencemaran udara di sekitar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari semua usahanya itu, Rini mengaku ada beberapa usaha yang dikelola sendiri ada juga yang pengelolaannya secara bersama. Misalnya seperti rumah sakit, dia kelola sendiri, kemudian Bank Syariah dia bersama grup lain.

Kesuksesan yang didapatnya, Rini mengaku selalu membagi ilmu kepada kaum perempuan dengan memotivasi bahwa sosok perempuan memiliki potensi yang besar. Dia yang juga menjabat sebagai Ketua Perwira (Perkumpulan Perempuan Wirausaha) Jawa Barat selalu memberikan motivasi bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh perempuan.

“Yang penting itu tekad, kemauan dan keberanian. Khususnya bagi saya, alhamdulilah suami juga selalu mendukung terus,” ujar wanita berkerudung yang selalu dipercaya menduduki posisi ketua GOW Kuningan itu.

Upaya memajukan kaum perempuan, Rini mengaku dengan kendaraan Perwira cukup maju dengan pesat. Terbukti dari pembinaan UKM dan UMKM sudah bisa melakukan ekspor dan lainnya. Mulai dari bidang fashion, kuliner, jasa konsultasi dan sebagainya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Keberhasilan dalam berbisnis, Rini mengaku tidak muluk-muluk, tapi dia hanya memiliki prinsip untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin. Mengingat saat ini masih banyak yang kesulitan mencari pekerjaan, maka dia ikut ambil bagian itu untuk berbuat yang terbaik terhadap sesama.

“Kami ingin menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, baik di Kuningan maupun di luar Kuningan. Kita tahu banyak sekali pengangguran saat ini, nah kita konsen untuk mengatasi masalah itu,” jelasnya. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Business

KUNINGAN (MASS) – Rumah Sakit Juanda Kunigan memasuki puncak kegembiraan saat merayakan ulang tahun ke-21 dengan berbagai agenda kegiatan yang meriah. Acara ini menjadi...

Business

KUNINGAN (MASS) – Pada akhir pekan kemarin, Sabtu-Minggu (14-15/10/2023), para karyawan RS Juanda pecinta otomotif (khsususnya motor) yang terganung dalam Juanda Bikers Community (JBC),...

Health

KUNINGAN (MASS) – Sekitar 20 dokter spesialis, 15 maupun dokter umum dan 3 dokter gigi umum, nampak memberikan pelayanan kesehatan gratis pada Minggu (13/11/2022)...

Health

KUNINGAN (MASS) – Rumah Sakit (RS) Juanda, mendatangi posyandu demi posyandu di Kelurahan Purwawinangun. Hal itu dilakukan secara berkala untuk menekan dan intervensi stunting...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kembali Kuningan berduka. Salah seorang tokohnya, dr H Sardjono MKes berpulang ke rahmatullah, Kamis (17/9/2020) pukul 15.30 WIB. Menurut informasi yang...

Health

KUNINGAN (MASS)- Agenda puncak Ulang Tahun RS Juanda digelar pada Sabtu pagi dengan acara Jalan Santai. Kegiatan ini diikuiti oleh ratusan pegawai dan  keluarga,...

Health

KUNINGAN (MASS)- Satu lagi rumah sakti di Kuningan meraih predikat paripurna. Rumah Sakit itu adalah RS Juanda. Raihan predikat oleh rumah sakit yang sudah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Perolehan suara calon DPD RI di Kabupaten Kuningan dijuarai Hj Rini Sujiyanti. Owner RS Juanda tersebut mampu menghalau puluhan calon lainnya...

Anything

KUNINGAN (MASS)-  Innalillahi Wainna Ilaihi Rooji’uun  mantan Sekda Kuningan Drs H Yosep Setiawan, MSi meningal dunia, Minggu malam sekitar jam  19.55 WIB. Almarhum meninggal karena...

Health

KUNINGAN (MASS) – Utusan dari RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah menjenguk korban lampu IGD, Kamis (3/5/2018) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Selain meminta...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Maksud awal mengantar tetangganya untuk dirawat di rumah sakit, seorang ibu asal Desa Mekarmulya Kecamatan Garawangi, Uun Unayah, justru harus menjalani...

Health

KUNINGAN (Mass)- Setelah sekian lama tidak bertanding akhirnya tim kuninganmass.com kembali turun ke lapangan. Kali ini kuninganmass.com mendapatkan lawan tangguh yakni tim RS Juanda....

Government

KUNINGAN (Mass)- Upaya untuk membantu menurunkan Angka Kematian  Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) bukan mutlak tugas Dinas Kesehatan Kuningan tapi semua pihak...

Government

KUNINGAN (Mass)- Pemberlakukan jalan satu arah hingga saat masih belum berjalan mulus. Setelah sebelumnya angkot 04 dan 010 melakukan unjuk rasa menuntut dikembalikan ke...

Advertisement
Exit mobile version