KUNINGAN (MASS) -Anggota komisi 1 DPRD Jabar Yosa Octora Santono, bersama pimpinan melaksanakan kunjungan kerja ke BUMDes “Kampung Rawa” Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Rabu, 26 Januari 2022.
Dalam kunjungannya, Yosa mengungkapkan bagaimana pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) yang baik akan berimbas kepada meningkatnys kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.
“Penting sekali peran BUMDes dalam membangun dan mengelola sebuah desa, apalagi desa wisata. Membangun Desa Wisata berbasis BUMDes mendorong peran serta pemerintah dan masyarakat desa untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa,” ujar Yosa
Seperti diketahui, danau Rawa Pening termasuk salah satu danau kritis yang ada di Indonesia. Sedimentasi karena eceng gondok dan sampah dari rumah makan sekitar danau menyebabkan luasannya semakin menyusut.
Meski demikian, dengan kerja keras, gotong royong dan rasa optimis, sejumlah relawan, pemerintahan desa bersama BUMDes dan masyarakat secara bertahap telah merubah menjadi desa wisata.
“Sebelumnya, sedimentasi danau rawa pening membuat debit air danau berkurang, hal ini menjadi persoalan serius bagi lingkungan dan ekosistem, tetapi berkat peran pemerintah melalui BUMDes mengajak masyarakat mewujudkan menjadi desa wisata,” imbuhnya.
Menurut Yosa, kerja keras para relawan yang merangkul BUMDes Kampung Rawa telah membawa perubahan.
Pemerintahan desa merangkul BUMDes memanfaatkan kesempatan dengan banyaknya program dan kebijakan yang menguntungkan bagi desa dan masyarakat.
Ia menyebutkan, para relawan dari beberapa komunitas membuat inovasi agar sedimentasi itu dapat diolah, supaya fungsi dari danau kembali optimal.
“Program pembibitan sejumlah tanaman produktif memanfaatkan media tanam dari hasil limbah sedimentasi danau,” ujar legislator Partai Demokrat
Menurutnya, media tanam dan eceng gondok bisa menjadi pupuk organik dalam program konservasi danau kritis Rawa Pening.
Pembibitan tanaman produktif yang memanfaatkan sedimentasi sebagai media tanamannya adalah kubis, cabai, terong, seledri, daun bawang, bawang merah, tomat, kentang dan lain-lain.
“Sangat inovatif dan patut menjadi acuan di danau-danau atau rawa kritis yang ada di Jawa Barat,khususnya di wilayah Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran mulai dari program dan pelaksanaannya,” pungkasnya.(agus)