“Life is not be endured, but to be enjoyed” Hidup tidak untuk dipikul, tetapi untuk dinikmati.” [Hubert H. Huphrey]
Bahwa sesungguhnya KITA mesti sepakat bersatu bersama menyampaikan dimana setiap hari adalah hari yang baik yang telah diciptakan Alllah Sang Pencipta langit dan bumi.
Jalanilah hari ini dengan keyakinan “KITA tidak sendiri dalam menjalani liku hidup dan kehidupan hari ini dengan keyakinan bersama bahwa Haqqul Yaqin itu bisa!
Tangguh dan penuh keyakinan bahwa Allah Yang Maha Besar dekat bersama kita karena IYYAKANA’BUDU WAIYYAA KANASTA’INU… dan karena keyaqinan itulah pasti ada Pedamping jalan hidup dalam menjalani kehidupan terbaik telah Allah Ta’ala persiapkan bagi KITA!
Kemudian?
Bahwa Orang Bijaksana adalah mereka yang berkeyaqinan kuat mampu bersatu dalam konteks nilai luhur persatuan Indonesia mesti dibangun bersama dengan rasa berbahagia sekalipun melalui masa-masa sulit di Zaman KIWARI.
Alihkan dan fokuskan pikiran KITA kepada segala Rahmat dan Anugrah dari Allah, bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin….”
Jangan pesimis tetapi WAJIB Optimis!
Hari kemarin telah berakhir tadi malam, jadi jangan lagi membawa kekurangan yang dirasakan di hari ini. Masalah-masalah hari esok lebih utama untuk diselesaikan!
Jangan ada dendam di Akal sehat, apalagi jika terus mengkritik dan mengkritisi sambil marah marah …. Itu artinya Akalnya Tidak Sehat Mulai hari ini kedepan, mari KITA gunakan Akal sehat, buang hati yang dendam kepada siapapun dan ganti menjadi hati penuh ma’af serta kasih sayang…..!
Bersihkan hati,
Maafkan semua yang KITA kenali sekalipun sering menyakiti hati dan perasaan KITA, ma’afkanlah dengan Ikhlas.
Entahlah…
tulisan tangan kecil siapa yang bisa membawa kedamaian dihati, damai di bumi damai itu indah di bumi NKRI! Dan…. ENTAHLAH….. Tulisan tangan BESAR SIAPA.
yang akan membawa penyakit AKAL TIDAK SEHAT…. Saling curiga dan dendam menjadi santapan lezat keseharian dan pada gilirannya saya mengatakan bahwa Ketika kemudian itu tidak SEGERA disadari, maka “NKRI dalam BAHAYA“
Entahlah Tulisan tangan kecil siapa yang akan membawa kedamaian…….
DAMAI DI BUMI NKRI ITU INDAH!
Atau?
Apakah TETAP NKRI Seperti awal pertama istilah/sebutan NKRI yang disampaikan M. NATSIR/Pahlawan Nasional – di sidang konstituante Th.1951 pembubaran RIS? (Republik Indonesia Serikat), yaitu NKRI = Negara Kesatuan Republik lndonesia!
Tetapi….tidak mustahil apabila dendam tetap dipelihara, dipupuk dengan subur dan tumbuh bermacam jenis pohon pohon DENDAM, NKRI akan menjadi LIMA kemungkinan;
Pertama NKRI Tetap sebagai Negara kesatuan Republik Indonesia!
Kedua NKRI menjadi = Negara Komunis Republik Indonesia!
Ketiga NKRI menjadi = Negara Kristen Republik Indonesia!
Ke-empat NKRI menjadi = Negara Kesatuan Republik Islam!
Kelima NKRI = Menjadi Negara Khilafah Republik Indonesia!
Semoga tulisan ini bermanfa’at dan di Zaman ini Kita semua SIAGA dan Tetap WASPADA dimana LIMA KEMUNGKINAN Itu nampak ada dan tentu NKRI yang dikumandangkan Ketua Umum Partai Masyumi M. Natsir – dimana Negara menganugerahi Pahlawan Nasional itulah yang WAJIB dijaga kokoh kuat oleh seluruh Rakyat Indonesia tanpa Reserve!
Hadanallahu Wiyyakum Ajma’in
Awang Dadang Hermawan
(Pemerhati intelijen, sosial politik dan SARA)
—————————–
Ditempat, 22 Juni
Duaribu 21
19530430TITIK