KUNINGAN (MASS) – Persoalan dugaan perselingkuhan yang melibatkan salah seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Kuningan, kembali disikapi oleh Ketua Distrik 020 Angkatan Muda Siliwangi Kabupaten Kuningan, Nana Rusdiana SIP.
“Sesungguhnya persoalan satu orang anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa telah terpublikasikan serta dapat disebut sudah masuk wilayah mengganggu iklim kondusifitas Kabupaten Kuningan,” ucap Nana, Senin (3/3/2025).
Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta didorong oleh keinginan luhur untuk melaksanakan Amar ma’ruf nahyi munkar, imbuhnya, maka telah dilaksanakan Rapat Paripurna DPRD dipimpin langsung Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE.
“Beliau menyampaikan, seperti yang disiarkan Kuningan Mass edisi Rabu 12/2/2025, jadi paripurna ini hanya menyampaikan hasil laporan dari BK untuk disampaikan kepada tahap berikutnya, setelah sebelumnya dilakukan verifikasi dan konfirmasi oleh BK. Pasca Rapat Paripurna ini, kasus tersebut disetujui masuk tahapan berikutnya, penyidikan. Alhamdulillah sangat baik apa yang disampaikan Ketua DPRD,” ujarnya.
Kemudian pantauan Forum Gabungan ORMAS dan LSM, lanjut Nana, tahap penyidikan sudah dilaksanakan internal BK DPRD Kabupaten Kuningan. Namun prosedurnya berdasarkan aturan dan Tatib, kata Nana, hasilnya belum bisa dipublikasikan, menunggu Paripurna pidato Bupati sesuai dari jadwal Banmus dan Sekretariat DPRD. Kemungkinan digelar Selasa (4/3/2025).
“Saya yakin dan percaya bahwa DPRD Kabupaten Kuningan sebagai lembaga akan menjaga kehormatan lembaga DPRD Kabupaten Kuningan daripada mempertahankan satu orang anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Kab. Kuningan,” ujarnya optimis.
Menyitir berita sebelumnya, Nana juga mengutip apa yang disampaikan Ketua DPP PKB H. Yanuar Prihatin, MSi, yang menyebutkan bahwa kasus semacam ini telah mencoreng nama baik lembaga legislatif, moralitas politisi dan bisa mengundang prasangka buruk masyarakat terhadap kualitas moral para pejabat publik secara keseluruhan baik di legislatif maupun eksekutif.
“PKB sendiri, seperti yang telah disiarkan Kuningan Mass edisi 20 Februari 2025, dikatakan sangat kecewa dengan prilaku anggota legislatif samacam ini yang telah merusak citra partai dan menurunkan kepercayaan masyarakat,” tuturnya. (eki/rl)