CIREBON (MASS) — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah, Kelompok 79 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Workshop Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Desa Pabedilan Kulon. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (9/8/2025) dan dihadiri oleh 15 panitia serta 38 peserta dari berbagai kalangan.
Desa Pabedilan Kulon masih menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah, seperti penumpukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), minimnya pemilahan sampah rumah tangga, dan rendahnya partisipasi warga dalam menjaga kebersihan. Melalui workshop ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan.
Acara dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan pembukaan dan sambutan dari Ketua Pelaksana, Muhammad Ferris Rayka Sanjaya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelestarian lingkungan. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam mengatasi masalah sampah yang semakin memburuk,” tutur Faris kala diwawancara kuninganmass.com pada Minggu (10/8/2025).
Sambutan dilanjutkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Andri Hardiyana, M.Pd, yang menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh karena bertujuan mengedukasi masyarakat Desa Pabedilan Kulon untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Semua unsur masyarakat, mulai dari pemerintah desa, tokoh agama, hingga warga, diharapkan memiliki kesadaran kolektif,” jelasnya.
Dalam sambutannya Dedi selaku Sekertaris Desa yang mewakili aparat desa memberikan harapan capaian yang akan dilakukan. “Jika lingkungan dijaga sejak awal, manfaatnya akan besar bagi semua. Namun, jika diabaikan, dampak negatifnya akan dirasakan sendiri. Kegiatan ini diharapkan memberi wawasan, keterampilan, dan motivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melestarikan keindahan desa,” tutur Dedi.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan materi mengenai Kesadaran dan Kolektifitas terhadap Pelestarian Lingkungan yang disampaikan oleh Omar Qad Panity. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya kolaborasi dalam menjaga lingkungan dan bagaimana tindakan kecil dapat memberikan dampak besar.
Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong peserta untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah di lingkungan mereka. Peserta diajak untuk berbagi ide dan pengalaman, serta berkontribusi dalam menciptakan program-program berkelanjutan, seperti bank sampah dan taman edukasi lingkungan.
Dengan kegiatan ini, Kelompok 79 KKN berharap dapat membentuk komunitas peduli lingkungan yang mampu menjalankan program-program tersebut secara mandiri. Diharapkan, setelah workshop ini, masyarakat Desa Pabedilan Kulon dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Semoga semangat yang ditularkan melalui workshop ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya di tengah masyarakat,” pungkas Ferris. (raqib)