KUNINGAN (MASS) – Ada cerita menarik yang datang dari Mekah. Seorang pengusaha bubur kacang ijo, H Ahmad Jaenudin, menggendong seorang ibu lansia yang telah berumur 80 tahun. Tidak tanggung-tanggung, jaraknya hingga mencapai 7 kilometer.
Ahmad Jaenudin yang akrab disapa bang Jay ini menggendong ibu Sati pasca balang jumroh. Kala itu, ibu Sati mengalami musibah pada kakinya yang diperkirakan keinjak orang.
Dengan gigih dan ikhlas, bang Jay menolong ibu Sati dengan menggendongnya sampai ke maktab dengan jarak sekitar 7 kilometer. Antara ibu Sati dan bang Jay tidak ada hubungan darah sama sekali.
“Alhamdulillah, mungkin itu yang akan menjadi wasilah haji mabrur,” ujar Moh Kosasih, sahabat dari bang Jay.
Bagi teman-temannya satu KBIH, itu merupakan kisah mengharukan sekaligus membanggakan, bahkan sarat dengan nilai keteladanan. Hal ini diutarakan Deni Hamdani, yang juga satu KBIH dengan bang Jay.
“Saya kira ini sarat dengan nilai keteladanan. Bang Jay dengan ikhlas mau menolong seorang ibu lansia yang bukan ibunya, bahkan tak ada hubungan darah. Kalau boleh saya menyebutnya, mewujudkan Jemaah haji yang ramah lansia,” ungkap Deni, kepala Dinas Sosial Kuningan tersebut.
Seperti cerita zaman Baginda Rosululloh, imbuh Deni, dikisahkan ada seorang yang bernama Uwais Alqomi yang setiap hari berlatih mengangkat seekor sapi demi mewujudkan bakti kepada ibunda tercintanya yang ingin berhaji. Karena sudah lansia, maka oleh Uwais Alqomi tersebut ibundanya dipangku untuk melaksanakan ibadah haji.
“Uwais Alqomi tidak terkenal di bumi aja tetapi terkenal dan viral di langit serta perjalanan hajinya membuat memabrurkan seluruh jemaah haji pada waktu itu,
sehingga oleh Baginda Rosululloh para sahabat Nabi diminta dido’akan oleh Uwais Alqomi,” tutur Deni via whatsapp, Sabtu (1/7/2023),.
Bang Jay merupakan seorang bos burjo asal Desa Balong Kecamatan Sindangagung. Usianya baru menginjak 41 tahun. Bang Jay ini kebetulan satu kloter, satu hotel dan satu KBIH dengan Deni Hamdani. Begitu juga dengan Moh Kosasih. (deden)
