KUNINGA (MASS)- Insiden kebakaran terjadi di sebuah warung klotongan milik pasangan Slamet (38)/Cicih Suliatika (36) di Dusun Tengah Rw 2/6 Desa Pajawankidul Kecamatan Lebakwangi pada Sabtu (2/10/2021) sore pukul 16.30 WIB.
Penyebab utama kebakaran adalah api menyembar bensin yang tengah dituang ke dalam tangki motor. Seketika api berkobar dan yang berada di dalam warung berhamburan keluar sambil berteriak histeris.
Warga memberitahukan kepada warga sekitar dan aparat pemerintahan Desa. Dengan menggunakan peralatan seadanya warga berusaha memadamkan api.
Namun api semakin membesar sehingga warga setempat yakni Iwan Kurniawan (24) pada pukul 16. 55 WIB (25 menit dari kejadian awal kebakaran) melaporkan ke pihak Dammar.
Kemudian pada pukul 16.55 WIB 5 anggota dan 1 randis Damkarlangsung meluncur menuju TKP dan tiba di lokasi pukul 17.10 WIB (15 menit).
Dengan dibantu warga, aparat Pemerintahan desa, anggota Polsek Lebakwangi, anggota Koramil Garawangi, PLN Cabang lebakwangi, akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 18.00 WIB( 50 menit).
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, dari ukuran rumah seluas +- 56 m2, 15 x 8 = 120 m2, yang terbakar seluas 8 x 8 = 64 m. Adapun total kerugian Rp+- 116.875.000.
Taksiran kerugian dengan bangunan yang terbakar 8×8 = 64 m2 x @ Rp. 1.500.000/m2 adalah Rp96 juta. Lalu, Motor matic vario th. 2018 / Rp8 juta.
Selanjutnya, etalase toko 3 buah x @ Rp1 juta/bh = Rp3 juta, 1 bh spring bed Rp.500 ribu, Bensin 50 liter / @ 7.500.= Rp375.000, Barang dagangan (minuman, Alat tulis, alat listrik dll) +_ Rp5.000.000, 1 buah show case /pendingin minuman Rp1,5 juta, prezer es krinm 1 buah Rp. 2.500.000.
“Rumah yang terbakar dihuni oleh 4 orang anggota keluarga yaitu Selamet, Cicih, dan ke 2 orang anaknya. Pemilik rumah memerlukan bantuan perbaikan rumah, makanan, obat-obatan serta yang lainnya,” ujar Khadafi. (agus)