KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengahadiri Grand Opening dan Pers Conference Warung Kopi Manis di Jalan Ir Soekarno, Blok Ciomas, Kecamatan Kuningan, Selasa (23/3/21).
Acara ini sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim di lingkungan setempat. Warung ini memiliki konsep jaman dulu (jadul) “kembali ke cerita masa lalu”.
Warung Kopi Manis milik Anton Octavianto MM, yang berdiri sejak 3 Januari 2020 mendapatkan respon yang positif dari masyarakat di wilayah 3 Cirebon.
Hal itu memberikan dampak yang baik berupa banyaknya permintaan Warung Kopi Manis di Kabupaten Kuningan.
Konsep jaman dulu yang diusung oleh Warung Kopi Manis menempati urutan ke-3 konsep terbaik di Indonesia.
Setelah warung kopi klotok di Yogyakarta dan warung kopi Keprok di Purwokerto. Melalui konsep yang sederhana itu, Warung Kopi Manis memiliki ciri khas yang unik di mata masyarakat.
Menurut Anton, konsep jaman dulu tidak hanya berlaku pada bangunan warung kopi manis yang materialnya terbuat dari bahan bekas, melainkan pada produk yang dijual.
“Di sini kami menjual cucut, puyuh, dan pedasan itik sebagai menu utama. Kebanyakan makanan berupa olahan tempe, tahu, ikan asin, dan jengkol. Kami tidak menyediakan daging ayam atau sapi,” ujar Anton.
Ia juga menyampaikan, produk kopi yang dijual tidak disajikan menggunakan mesin dan barista. Kopi khas Warung Kopi Manis disajikan melalui didihan air di atas tungku.
Menurutnya, hal itu membuat aroma kopi memiliki ciri khas dari bakaran kayu.
“Sejauh ini, kopi hitam yang terjual mencapai 200 gelas per hari. Dan untuk kopi susu mencapai 700 gelas per hari. Saya harap, kehadiran warung kopi manis ini dapat memberikan warna baru di dunia kuliner Kabupaten Kuningan,” bebernya.
Pada kesempatan ini, Bupati Kuningab menyambut baik Warung Kopi Manis di Kabupaten Kuningan.
Menurutnya, di tengah keprihatinan covid-19 yang berdampak pada perekonomian, masyarakat harus dapat memanfaatkan situasi dan kondisi dengan tampil beda.
“Agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat, kita harus berani tampil beda,” ujarnya.
Seperti warung kopi manis, dengan kesederhanannya dapat meninbulkan rasa penasaran yang tinggi dari masyarakat. Terbukti saat ini banyak diminati, bahkan tidak hanya di Kuningan.
Bupati berharap peresmian warung kopi manis dapat menjadi motivasi untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
“Mari kita tumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas kita. Jangan larut dalam keterpurukan dan keterbatasan, harus tetap optimis dalam membangun perekonomian,” sebutnya.
Hadir dalam acara tersebut Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar,, Kapolres Kuningan, Dandim 0615 Kuningan, Kepala Satpol PP Kuningan, Danton Sat. Brimob Polda Jabar, dan Dandimpom III Cirebon. (agus)