KUNINGAN (Mass)- Berita mengenai musibah keracunan makanan yang terjadi Selasa malam diketahui juga oleh Bupati Kuningan Acep Purnama. Orang nomor satu di kota kuda ini mengaku sudah mendapatkan laporan.
“Saya memang belum sempat menjenguk. Namun istri saya sudah menjenguk tadi malam. Ini musibah,” ucap Acep kepada wartawan usai menghadiri Acara Sosialisasi HIV/AIDS bagi Kader Posyandu yang ada di Kabupataen di Kuningan, Rabu (3/5/2017).
Bupati mengatakan, sebagai bentuk perhatian pemerintah, maka pemerintah akan menanggung biaya perawatan bagi korban keracunan. Namun, diprioritaskan warga miskin terlebih dahulu.
Acep meminta kepada warga Kuningan agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semunaya ketika menggelar resepsi atau hajatan. Ia meminta kepada warga dalam menghidangkan makanan jangan terlalu lama.
Sebagai contoh ketika resepsi digelar pada hari Minggu, biasa pada hari Jumat sudah masak. Padahal idealanya satu hari menjelang hajatan. “Kan tidak semua masakan tahan lama. Ini harus menjadi perhatian semua,” jelasnya.
Terkait tidak semua yang menjadi korban, bupati menyebutkan itu kembali ke daya tahan tubuh. Bisa saja ketika daya tahan tubuh ngedrop maka meski sedikit kita akan keracunan.
Terpisah, Kadinkes Kuningan H Raji MKes membenarkan biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah. Kalu jumlahnya 96 orang maka ditanggung semuanya karena ini musibah.
“Hingga kini kami belum bisa menyebutkan apa penyebab warga keracunan. Apabila sudah ada hasil dari lab maka akan diumumkan,” ucapnya. (agus)