KUNINGAN (MASS) – Adanya usulan pemekaran Kuningan menjadi wilayah Kabupaten dan Kota, direspon positif oleh salah seorang warga Kecamatan Luragung Rasidin SPdI.
Rasidin sendiri, merupakan Kasipel Desa Dukuhmaja Kecamatan Luragung yang juga aktif di GP Ansor Kuningan sebagai bendahara.
Menurutnya, sudah saatnya Kuningan jadi kota madya, lalu Luragung berdiri sebagai tumenggung, jadi Kabupaten.
“Menurut abdi mah sudah saatnya Kuningan ngarangrangan jadi kota madya, Luragung ngadeg tumenggung atau jadi kabupaten, karena cerita itu udah melegenda dari sesepuh terdahulu,” sebutnya, Minggu (26/12/2021) sore.
Lelaki kelahiran 1979 lulusan PAI di STAISA Salahudin Alayyubi Jakarta itu menyebut, dengan pemekaran, potensi kesejahteraan masyarakat juga jadi lebih baik.
“Nambih sae a (lebih bagus a),” jawabnya dalam bahasa Sunda kala ditanya potensi kesejahteraan daerah.
Lelaki yang juga aktif sebagai Bendahara LPTQ Kecamatan Luragung dan Anggota MUI Kec Luragung itu juga mengatakan, dengan pemekaran, wilayahnya jadi kabupaten dengan 22 kecamatan.
“Muhun (daerahnya luas),” sebut Rasidin yang juga Kepala TPQ AL-HUDA Desa Dukuhmaja itu.
Sebelumnya, isu pemekaran Kuningan jadi kabupaten – kota sendiri mencuat setelah sebelumnya dikatakan Pangeran Heru atau yang dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih asal Nusaherang.
Baca juga : https://kuninganmass.com/pangeran-kuda-putih-sepakat-kuningan-dimekarkan/
Heru, dalam berita sebelumnya mengatakan, Kuningan dipimpin dua orang itu sesuai sejarah. Dimana pada masa lalu, di Kuningan punya dua tokoh besar yang memang dikehendaki Sunan Gunung Jati.
“Ada Pangeran Arya Kamuning, ada Pangeran Gebang di Luragung,” sebutnya. (eki)
