KUNINGAN (MASS) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, memberikan penyuluhan tentang penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana alam dalam kegiatan sasaran non fisik TMMD ke – 111 TA 2021 Kodim 0615/Kuningan kepada masyarakat Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, Rabu (7/7/2021).
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Kuningan, Heru Hermawan mengatakan, tujuan pelaksanaan edukasi ini agar masyarakat memiliki kesiapan saat harus menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat datang tanpa diduga.
“Selain agar masyarakat lebih siap, masyarakat juga diharapkan memiliki keterampilan dalam membantu penanganan serta manajemen bencana,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Heru memberikan penjelasan tentang manajemen kebencanaan yang dimulai dari tahap pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana, termasuk isi dari tas siaga bencana.
Ia juga mendorong pihak desa setempat untuk membentuk relawan-relawan siap siaga bencana.
Sebab, dengan manajemen yang baik maka jika terjadi bencana dapat meminimalisir korban dan semua bisa ditangani dengan baik.
Diterangkan, dengan pembentukan organisasi tanggap bencana di desa-desa terutama yang mengalami bencana alam, diharapkan saat terjadi bencana alam, maka masyarakat yang menjadi relawan sudah mengetahui tugasnya masing-masing.
Salah satu contoh adalah relawan yang ditugaskan di bagian dapur umum, evakuasi, pendirian tenda, pengamanan desa dan jalur evakuasi.
Menurut Heru, bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan akan berjalan lancar jika pelatihan penanggulangan bencana secara periodik dilakukan.
Sementara itu, Danramil Ciniru Letda Inf Waris selaku koordinator kegiatan, menuturkan, dengan diadakannya penyuluhan ini berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya akan bencana yang dimungkinkan dapat terjadi kapan saja.
Selain itu mendorong kesadaran masyarakat untuk siaga menjadi relawan bencana, sehingga dapat mengurangi jumlah kerugian baik material maupun jiwa akibat bencana.
“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya akan bencana yang dimungkinkan dapat terjadi kapan saja, sehingga dapat mengurangi jumlah kerugian baik material maupun jiwa,” tuturnya.(agus)