KUNINGAN (Mass)- Ratusan warga Perum Korpri Cigintung dan Perum Jananuraga Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan Sabtu malam “menyerbu” sebuah kafe yang berada di Jalan Soekarno (Jalan Lingkar). Kedatangan warga ke Kafe Absolute untuk menyatakan penolakan terhadap kafe yang juga dijadikan tempat karaoke itu.
Warga merasa terganggu dengan keberadaan cafe dan karaoke itu karena dianggap telah mengganggu kenyamanan warga. Selama ini warga sudah bersabar dan puncaknya Sabtu malam.
Penolakan bukan hanya dengan cara mendatangi kafe tersebut tapi juga melakukan pemasangan spanduk penolakan. Ada tiga spanduk yang dipasangan yakni di depan pintu masuk Perum Cigintung (Blok A), di depan masjid (Blok B) yang terletak di sebrang kafe dan terakhir di Perum Jananuraga.
Anak-anak, orang tua dan anak muda berkumpul di depan kafe. Meski begitu situasi terkendali. Tampak petugas Dishub Kuningan berada di lokasi.
Para pegawai yang berada di cafe tersebut memutuskan untuk pulang. Hal ini untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami melakukan tindakan ini karena sudah hasil kesepakatan warga di dua perumahan. Sebelumnya sudah dilakukan tanda tangan sebagai bentuk penolakan,” ucap salah satu tokoh Perum Cigintung Imat kepada kuninganmass.com.
Imat mengatakan, selama ini suara musik dari cafe terdengar ke permukiman warga. Ini membuat warga tidak nyaman dan menganggap keberadaan cafe salah tempat berada di dekat permukiman warga.
“Kalau sekedar rumah makan kami tidak akan menolak. Tapi kalau ada karaoke kami keberataan dan takut mengganggu generasi muda yang ada di perum,” tandasnya.
Aksi yang berlangsung usai isya itu berakhir sekitar jam 22.00 WIB. Dari pantauan kuninganmass.com hingga jam 00.30 suasana kafe dan warga pun sudah kembali ke rumah. (agus)