NUSAHERANG (MASS) – Lantaran belum tersedianya tempat penampungan sampah, tidak sedikit dari warga Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang yang membuang sampah sembarangan. Pemerintah baik itu pemda maupun pemdes diminta agar segera mencari solusi.
Anna Luthfiana misalnya, ia mengeluhkan soal keberadaan sampah. Menurutnya, masalah tersebut dapat menjadi momok yang menakutkan apabila terus dibiarkan. Sebab lambat laun, sampah yang dibuang sembarangan bisa membahayakan.
“Memang tidak akan menjadi masalah untuk sekarang ini namun kedepannya akan menjadi masalah yang urgent,” ujar warga Cikadu ini, Jumat (26/1/2018).
Warga lainnya, Aji, mengutarakan hal yang sama. Dikatakan, masalah sampah bisa berakibat buruk jika tidak segera dicari jalan keluar.
Namun dirinya mendengar Pemdes Cikadu punya rencana dalam mengatasinya. Diawali dengan membentuk tim fasilitator sampah yang nanti bertugas untuk memberikan penyuluhan.
“Saya mendengar Pemdes Cikadu akan membuat tim fasilitator sampah, yang kemudian akan disebar luaskan ke seluruh dusun/kampung Desa Cikadu untuk menyampaikan penyuluhan terkait masalah sampah beserta solusinya,” ungkap Aji.
Menyikapi praktik buang sampah sembarangan, dia mengakui masyarakat sebenarnya bingung. Meski sudah tahu dilarang namun mereka kesulitan untuk membuang sampai pada tempatnya. Sebab tidak ada fasilitas berupa tempat penampungan.
“Mau gimana lagi coba? Maka solusi nomor satu adalah tersedianya tempat penampungan sampah,” kata Aji.
Sementara itu Kepala Desa Cikadu, Aan Seniaga menuturkan solusi terkait permasalahan sampah di desanya. “Sekarang ini Pemerintah Desa Cikadu sudah membuat tempat pengelolaan sampah yang bertempat di Dusun Manis, dan rencananya April atau Mei mendatang serentak kami akan memberikan tong sampah kepada seluruh rumah masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya sampah-sampah tersebut bakal dikelola oleh BUMDes. Proses daur ulang akan dilakukan yang nanti pun bakal melibatkan ibu-ibu PKK Desa Cikadu. (argi)
