KUNINGAN (Mass) – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Persaudaran Muslim Kuningan (APIK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kuningan, Jumat (20/1). Walau diguyur hujan lebat hampir satu jam lebih, aksi tetap dilanjutkan untuk menyampaikan aspirasi yang diterima langsung Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi.
Dalam aksinya, mereka memberikan pernyataan sikap untuk disampaikan langsung kepada intitusi tertinggi Polri. Diantara pernyataan tersebut yakni, sebagai elemen masyarakat Islam di Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan (APIK) dengan ini, menyatakan sikap siaga satu dan siap untuk berada di garda terdepan untuk memerangi segala bentuk premanisme, dan siap berhadapan dengan siapapun yang bertindak intoleran dan anti kebhinekaan dengan melakukan intimidasi dan kedzaliman terhadap umat islam.
“Jadi, ada empat poin pernyataan sikap kami, salah satunya yakni penegakan supremasi hukum agar aksi premanisme di Bandung bisa disikapi secara adil dan transparan. Lalu, oknum-oknum nya itu bisa diproses secara hukum yang adil dan transparan,” kata Korlap aksi Andi Budiman didampingi Ketua FPI Kuningan Ustadz Endin Kholidin dalam keterangan persnya usai menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kuningan.
Menurutnya, pernyataan sikap yang ditujukan kepada Kapolri itu agar bisa dipenuhi aparat kepolisian, supaya kepercayaan warga masyarakat terhadap institusi Polri betul-betul bisa dirasakan.
“Ini masalah kepercayaan umat juga terhadap aparatur penegak hukum kepolisian, agar betul-betul dapat dirasakan. Sehingga, keadilan benar-benar bisa dirasakan apabila hukum ditegakan seadil-adilnya,” ujarnya.
Sementa Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi sangat mengapresiasi, aksi yang digelar ratusan umat muslim secara tertib dan kondusif.
“Kami ucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, atas penyampaian aspirasi yang tertib, santun dan bermartabat. Inilah ciri khas masyarakat Kabupaten Kuningan, inilah ciri khas umat muslim Kuningan,” katanya.
Terkait pernyataan sikap yang disampaikan tadi kata Kapolres, sesegera mungkin akan disampaikan kepada institusi kepolisian diatasnya, agar segera ditindaklanjuti.
“Kami meminta agar semua merapatkan barisan, jangan mudah terprovokasi. Tadi juga disampaikan salah satu koordinator, bahwa telah beredar spanduk-spanduk hasutan, spanduk-spanduk provokatif yang akan memecah belah umat Islam di Kuningan. Saya minta jangan terprovokasi, kita buktikan bahwa umat Islam di Kuningan adalah umat Islam yang santun dan bermartabat, umat Islam di Kabupaten Kuningan tidak mudah dipecah belah, setuju,” tegas Kapolres disambut ucapan Takbir dari seluruh ratusan peserta aksi. (andri)