LEBAKWANGI (MASS) – Wajah Kecamatan Lebakwangi, tepatnya di Perempatan Oleced bakal dipercantik. Alun-alun Desa Manggari yang sebelumnya terkesan kumuh, akan dibangun Lapangan Voli plus taman.
Senin (25/10/2021) siang, dilaksanakan peletakan batu pertama di kawasan itu. Hadir Kepala Dinas Sosial Kuningan, Dr Deni Hamdani, beserta unsur muspika setempat.
Hadir juga Sekretaris DPD PKS Kuningan, Saipuddin SSi mewakili Dr H Surahman Hidayat, anggota DPR RI. Begitu juga Ketua Fraksi PKS, Etik Widiati, dan Putra Manggari, Yaya, yang kini jadi anggota DPRD Kuningan.
“Alhamdulillah advokasi yang selama ini kami lakukan membuahkan hasil. Tiga tahun lalu kami mengajukan bantuan pembangunan lapangan voli ke pemda, kemudian kita lanjutkan ke pusat lewat Ustad Surahman anggota DPR RI agar alun-alun Manggari lebih tertata dengan baik,” tutur Yaya.
Dari upayanya itu, Yaya bersyukur Kemensos RI mau menggulirkan program Forum Keserasian Sosial ke desa kelahirannya, Manggari. Plafonnya Rp150 juta untuk 4 kegiatan. Fisiknya lapangan voli dan taman, ditambah dialog tematik dan peningkatan ekonomi berupa peternakan kambing oleh forum.
Ditengah pandemi sekarang ini, Yaya berharap, pelaksanaan pembangunan lapangan voli mampu memberdayakan masyarakat untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Ketua Forum Keserasian Sosial Manggari Berkah, Asep Ramdoni berterimakasih kepada para pihak yang telah merealisasikan aspirasi. “Mungkin lapangan voli ini nantinya akan menjadi satu-satunya sarana olahraga di Manggari,” ungkap mantan kades Manggari tersebut.
Sekretaris DPD PKS Kuningan, Saipuddin SSi menitipkan pesan dari H Surahman Hidayat yang berhalangan hadir. Dalam merespon ucapan Asep, ia menegaskan, sudah kewajiban bagi anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Terimakasih atas sambutan dari masyarakat, semoga lapangan dan taman ini nantinya bermanfaat terutama bisa meningkatkan prestasi olahraga bola voli di desa ini,” harapnya.
Sementara itu, Deni Hamdani yang kini menjabat kadinsos mengakui jika Segitiga Oleced memiliki potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi. Tinggal bagaimana menyiapkan magnet yang kuat agar seimbang dengan poros Luragung dan Ciawigebang.
“Jadi bisa menjadi poros ketiga. Poinnya adalah keserasian social, kebersamaan masyarakat agar tidak ada kemiskinan di desa ini,” ajaknya.
Deni mengapresiasi kepedulian masyarakat Manggari dalam memperjuangkan pembangunan lapangan voli. Menurutnya, itu sebuah investasi besar untuk anak muda untuk berprestasi dibidang olahraga voli.
“Keberadaan lapangan voli ini dapat melahirkan bibit atlet yang akan mengharumkan desa, disamping mencegah kaum muda untuk berperilaku negatif,” ucapnya. (deden)