KUNINGAN (Mass)- Kematian ikan secara masal di kolam jaring apung (KJA) Waduk Darma kembali terjadi. Kejadian ini akibat cuaca yang ekstrim.
Menurut Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Jawa Barat Umar Hidayat, ikan yang sudah mati akibat cuaca buruk itu sebanyak 7 ton. Kejadiannya pada Minggu malam sekitar jam 23.30 WIB.
Kematian ikan mas kata dia, berlanjut hingga hari Senin jam 06.00. Ikan yang mati itu merupakan milik 11 petani KJA yang berada di blok Desa Jagara Kecamatan Darma.
Menurut mantan Kades Jagara ini, untuk mengantisipasi terjadinya kematian masal, maka para petani menggunakan mesin pompa air. Dengan cara seperti ini maka sirkulasi air terjaga.
“Setiap musim hujan dengan cuaca berkabut para petani berjaga-jaga di kolam. Mereka tidak ingin kecolongan seperti sebelumnya,” ujarnya lagi.
Pada saat ini kata Umar, harga ikan tengah tinggi, dimana harga per kilogram Rp24 ribu, biasanya Rp17 ribu. Penyebab harga tinggi karena stok di petani KJA minim.
Dikatakan, meski terjadi kematian masal. Namun ikan tersebut masih bisa dijual dengan harga Rp10 ribu-Rp3.000/kilogram. Dari total 7 ton sebanyak 60 persen dijual dengan harga Rp10 ribu.
“Alhamdulliah petani tidak sampai rugi total, minimal mereka masih mendapatkan ganti untuk uang pakan ikan,” sebut Umar. (agus)
