KUNINGAN (MASS) – Dengan mata berkaca-kaca, Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani SH MKn datang menjenguk remaja 16 tahun yang menderita penyakit, hingga kondisi fisik dan kognitifnya mengalami keterbatasan di Desa Pakapasan Girang Kecamatan Hantara, Kamis (6/3/2025) kemarin.
Adalah Wisnu Adam (16), remaja yang menderita microcephaly dan cerebral palsy. Ia adalah putra pertama dari dua bersaudara pasangan Hardiansyah dan Haryati, Dusun Desa RT 04 RW 01 Desa Pakapasan Girang Kecamatan Hantara.
Tidak sendiri, Tuti datang menjenguk Adam didampingi Kepala Dinas Sosial Kuningan, Camat Hantara bersama jajaran, serta perangkat desa setempat. Kunjungan sendiri dilakukan Tuti sebagai bagian program 100 hari kerja, dan komitmentnya bahwa Pemkab Kuningan menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kunjungan itu, Tuti berjanji bahwa Pemkab akan berupaya memberikan perhatian lebih, baik dalam bentuk bantuan maupun pendampingan terhadap Adam dan keluarga.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi Ananda Wisnu Adam. Dari kunjungan ini, kami melihat bahwa ia membutuhkan perhatian khusus, terutama karena kini ia sulit meluruskan kakinya. Alhamdulillah, meski belum merasakan sakit yang mengkhawatirkan, namun tetap harus mendapatkan perhatian lebih. Insya Allah, pemerintah daerah akan terus hadir untuk memberikan bantuan dan pendampingan,” ungkap Wabup Tuti dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Mulai dari pemerintah tingkat terbawah hingga kabuoatenm akan berupaya memastikan ada bantuan.
“Keluarga tidak sendiri, pemerintah daerah, Dinas Sosial, Camat, hingga Kepala Desa akan terus berupaya memberikan perhatian dan memastikan bantuan bagi Ananda Wisnu Adam. Semoga keluarga diberikan kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian ini,” lanjutnya.
Camat Hantara, Rio Cahyadi, S.E., M.Pd., turut menegaskan bahwa perhatian kepada Wisnu Adam bukan hal baru.
“Hari ini, Ibu Wakil Bupati dan Kepala Dinas Sosial hadir langsung untuk memastikan kondisi Ananda Wisnu Adam. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan dan pemerintah desa sudah beberapa kali diberikan kepada keluarga. Kami juga ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar tentang tidak adanya bantuan dari pemerintah adalah hoaks. Pemerintah selalu berupaya hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari perhatian yang lebih besar terhadap Wisnu Adam dan keluarganya. Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus mengupayakan bantuan yang dibutuhkan, baik dalam bentuk fasilitas kesehatan, pendampingan, maupun bantuan sosial lainnya.
Haryati, ibu Wisnu Adam, tak kuasa menahan haru atas perhatian yang diberikan pemerintah.
“Kami hanya bisa berdoa agar anak kami tetap diberi kesehatan. Terima kasih kepada pemerintah yang telah peduli dengan kondisi anak kami. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya dengan suara bergetar. (eki)