KUNINGAN (MASS) – Kematian Randy mahasiswa Helu Olea Kendari memantik aksi solidaritas ratusan mahasiswa. Di Kuningan Jawa Barat yg tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan BEM Uniku mendatangi Mapolres Kuningan. Para mahasiswa menuntut agar oknum polisi penembak Randy diusut dan dihukum.
Selain menggelar orasi mahasiswa juga melaksanakan doa untuk korban di depan mapolres Kuningan. Dalam orasinya mahasiswa mengecam aksi represif dalam meredam aksi mahasiswa.
“Katanya polisi mengayomi dan melindungi tapi polisi seperti tak memiliki nurani. Padahal yang dianiaya adalah sesama anak bangsa,” ujar Agung ketua Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Kuningan.
Agung juga mengatakan jika aksi mahasiswa masih ditanggapi dengan represif oleh polisi, tidak mengendorkan gerakan mahasiswa.
Aksi mahasiswa mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian. Mahasiswa juga berjanji akan terus berjuang demi kesejahteraan rakyat.
“Kami menyuarakan aspirasi rakyat. Kami bukan atas nama kami. Tetapi negara seperti enggan menerima segala masukan,” tambah Agung.
Bukan hanya menuntut pelaku penembakan, mahasiswa juga menuntut agar kapolda sulawesi tenggara dan kapolres kendari dicopot. “Karena mereka yg bertanggungjawab. Polisi harus mulai mengubah pola pendekatan saat meredam aksi mahasiswa,” tandas Agung. (deden)