KUNINGAN (MASS) – Tirtawangunan Berseri (Bermartabat, Sejahtra, Religius) dan Pinunjul, merupakan slogan yang diusung salah satu kades di Desa Tirtawangunan Kecamatan Sindangagung Kuningan. Calon tersebut, bernama Ubad Badrudin S Pd I (41 tahun).
Cakades nomor urut 1 itu, mantap maju ke gelanggang pencalonan ‘kuwu’ dengan motivasi kuat inging mengabdi, memberikan pelayanan pada masyarakat di berbagai bidang.
Pada kuninganmass.com, Ubad mengaku realitas masyarakat yang terdampak covid, banyak yang kesusahan baik di bidang ekonomi, pendidikan maupun sosial dan kesehatan, mendorongnya ingin bisa membantu secara total hingga selesai.
Menjadi kepala desa, adalah jalan yang menurutnya pas, pantas, dan akan diperjuangkannya di Pilkades serentak ini.
“Ada dhuafa, sakit-sakitan dan tak punya juga BPJs, masih di lingkungan sini juga dan memang belum dibantu sebelumnya. Kita ingin, semua yang seperti ini dibantu hingga selesai,” ujarnya menyebutkan hal yang mendorongnya maju ke gelanggang politik desa.
Selain itu, dikatakan Ubad, adapula kondisi dimana petani yang kesulitan perairan saat musim kemarau karena airnya terpotong di tengah.
Hal-hal seperti itu, juga menambah dorongannya untuk menjadi Kades agar bisa mengatasi dan memberi solusi dengan paripurna.
“Mumpung masih muda, masih bisa bergerak. Kalo sudah sepuh, kan tinggal menikmati usia saja,” imbuhnya.
Karena kades sebelumnya tidak maju lagi, Ubad mengaku ingin mengoptimalkan apa yang sudah digarapnya.
Meski kinerja kades sebelumnya sudah cukup bagus, Ubad menilai ada beberapa hal yang kedepan akan dimaksimalkanya, seperti pembianaan anak muda yang tadinya kurang intens, hingga agak terlambat pembentukan barunya.
Ubad sendiri, bukan orang yang ‘ujug-ujug’ datang dan ingin berkecimpung di desa. Sejak dulu, Ubad sudah sudah melakukan pembinaan untuk karang taruna, hanya lingkupnya blok ke blok.
Ubad juga terlibat aktif dan tergabung saat ada program PNPM. Dirinya juga semoat tergabung di LPM. Dan terakhir, Ubad bahkan termasuk anggota BPD, sebelum akhirnya berhenti untuk ‘nyalon’ kades.
Adapun Tirtawangunan Berseri (Bermartabat Sejahtera Religius) dan Pinunjul, dijelaskan Ubad memiliki arti dan makna tersendiri.
Bermartabat misalnya, diartikannya sebagai amanah dalam mengemban sesuatu, termausk jabatan kades.
Bermartabat juga bisa diartikan berdiri sendiri, tidak ditunggangi sponsor.
Adapun Sejahtera, tentu merujuk pada kondisi masyarakat yang cukup, meski tidak mewah. Lalu religi, kata Ubad, mengandung makna mendalam tentang beragama. Mengandung nilai, bahwa membimbing masyarakat harus berkiblat pada agama.
Lulusan Sarjana IAIN Cirebon itu menerangkan lebih jauh, perihal keagamaan, dirinya bersama ustad dan tokoh agama tengah terus dikomunikasikan agar bisa menggalang program yang akan berjalan soal keagamaan kedepan.
“Jangan selingkuh. Jangan selingkuh dari nilai-nilai agama,” ujarnya.
Lalu slogan terakhir, tentang Pinunjul adalah keinginannya untuk membuat desanya unggul dalam bidang-bidang yang potensial. Ekonomi, jadi hal yang ingin ditonjolkannya kedepan.
Ubad sendiri, merupakan sarjana yang kini tengah menempuh strata dua (S2) di Untara Tanggerang. Sebelumnya, Uhad dikenal sebagai guru di beberapa sekolah.
Ubad juga, di beberapa tempat diangkat sebagai kepala sekolah/madrasah.
Menjadi guru, membuatnya terbiasa dengan pendekatan dan pembinaan anak muda dan remaja. Karena itulah, anak muda dan remaja juga jadi konsen yang akan disupportnya kala menang jadi Kades. (eki)
Nunu Jaenudin
18 November 2021 at 18:37
Program kinerja yg cukup bagus, semoga berhasil dan.secepaynya mewujudkannya.
Namun kami orang sunda punya pepatah,
Dan hanya sekedar mengingatkan Semoga bpk ubad tidak tersinggung sediktpun,dan saya yakin bpk ubad juga lebih faham:
CAGEUR,BAGEUR,BENEUR,PINTER.
Dan yang lebih baik lagi semoga desa tirtawangunang bisa melangkah lebih maju dalam bidang,seni dan budaya.
Jangan samapi meninggalkan budaya-budaya kita sebagai orang sunda.
Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.
Terimakasih 🙏
Semoga selamat, sukses dan sehat selalu.