Connect with us

Hi, what are you looking for?

Economics

UPK Mart Berdiri di Lebakwangi

LEBAKWANGI (MASS) – Untuk menyaingi pengusaha bermodal besar, kini UPK (Unit Pengelola Kegiatan) eks PNPM mulai merencanakan pendirian minimarket tiap kecamatan. Pendirian minimarket tersebut diawali oleh UPK Mart Lebakwangi yang dilaunching Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Drs Deniawan MSi, Kamis (7/2/2019).

“Ini sebagai bentuk inovasi pengembangan UPK karena UPK boleh mengembangkan usaha, yang penting modalnya tetep dari dana eks PNPM tersebut,” kata Deniawan.

Dengan dibukanya UPK Mart, imbuhnya, maka UPK bisa memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat. Terutama dalam penyediaan Sembilan bahan kebutuhan pokok.

“Disamping itu, kita meminimalisir terkait berkembangnya mart-mart lain, Indomaret, Alfamart, nah kenapa kita tidak dicoba ini. Karena keuntungannya nanti untuk mereka sendiri, nambah modal,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Deniawan mengakui, di Kuningan baru UPK Lebakwangi yang mendirikan minimarket. Tak heran jika pada acara tersebut pihaknya mengundang para ketua UPK se Kabupaten Kuningan.

“Semoga mereka terinspirasi untuk mencoba mengembangkan seperti ini,” harap Deni.

Hadir Camat Lebakwangi, Mintareja AP MSi dalam launching UPK Mart tersebut. Begitu juga Ketua BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) Kecamatan Lebakwangi, A Rojak SSos. Seluruh kelompok binaan UPK itu pun berkesempatan hadir serta para ketua BUMDes se Kecamatan Lebakwangi.

Disamping peresmian UPK Mart, dilaksanakan pula penyaluran dana sosial. Totalnya senilai Rp19.650.000 berupa voucher belanja gratis kepada pemanfaat anggota kelompok dari 13 desa se Kecamatan Lebakwangi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketua UPK DAPM (Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat) Bangkit Mandiri Kecamatan Lebakwangi, Dadi Sutardi SAg menyebutkan, modal untuk UPK Mart ini senilai Rp200 juta. Sumbernya dari surplus anggaran 2017 sebesar Rp75 juta dan surplus 2018 senilai Rp65 juta.

“Selebihnya penyertaan dari pihak ketiga yang didominasi anggota kelompok minimal Rp500 ribu dan maksimal Rp10 juta,” kata Dadi.

Ia juga menerangkan, keuntungan dari minimarket yang berlokasi di dekat SDN 1 Lebakwangi ini, sepuluh persennya nanti akan disalurkan kepada anak yatim. Ia berharap unit usaha barunya tersebut bisa menambah keberkahan. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Business

KUNINGAN (MASS) – Cabup nomor urut 1, Dian Rahmat Yanuar, disentil dalam debat publik, soal rumor yang menyebutkan dirinya punya banyak toko modern. Sentilan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Minimarket modern di Kabupaten Kuningan, beberapa terpantau buka 24 jam, sebagian lagi sudah tutup sebelum tengah malam. Banyak yang bertanya, apakah...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Puluhan pelaku UMKM memberikan produknya untuk menjadi sampel yang siap bermitra dengan ritel modern. Hal itu dilakukan sebagai bukti dan tindaklanjut,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Koperasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos, menampakan rasa kecewa dan ngambek pada rapat...

Business

KUNINGAN (Mass) – Kendati aturan sudah jelas harus buka pukul 10 pagi, sejumlah minimarket di Kuningan diduga tak menggubrisnya. Pantauan kuninganmass.com, tiap hari minimarket...

Advertisement
Exit mobile version